SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Diklat Pemberdayaan sangat penting dan strategis apalagi di Meranti merupakan wilayah Kepulauan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja dan bergantung dengan laut.

Irwan juga mengungkapkan, setelah diteliti ternyata penyebab kemiskinan terbesar adalah akibat tidak tersedianya transportasi yang menyebabkan daerah terisolasi akses masyarakat ke kota untuk membawa hasil perkebunan jadi terkendala, alhasil masyarakat sulit terlepas dari kemiskinan.

Ketika pemerintah daerah berupaya mengatasinya dengan mengadakan transportasi laut seperti kempang dan lainnya malah menimbulkan masalah baru dimana para pekerja kapal banyak yang tidak mengantongi sertifikat BST dan buku pelaut dan tak jarang menggunakan surat-surat palsu dikarena biaya untuk mendapatkannya sangat mahal sementara masyarakat tak punya uang.

Untuk itu dengan adanya Diklat BST yang difasilitasi oleh Kementrian Perhubungan RI bersama Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, bupati mengucapkan apresiasi yang tinggi dan berharap kedepan dapat mencetak SDM profesional yang mampu bekerja dibidang Kemaritiman dengan aman dan nyaman.

Dan kepada para peserta demi optimalkan pelaksanaan Diklat, Bupati Irwan meminta untuk dapat mengikuti dengan serius dengan begitu akan memperoleh ilmu dan sertifikat yang dapat menjadi modal bekerja di industri kemaritiman seperti kapal, pelabuhan dan lainnya. Bahkan bupati berencana akan menjalin kerjasama dengan perusahaan pelayaran yang difasilitasi oleh KSOP dalam hal penempatan tenaga kerja. 

"Semoga angka pengangguran dapat berkurang dan kemiskinan di Meranti dapat ditekan," harap Irwan saat membuka Diklat Pemberdayaan Masyarakat Angkatan XXV Gelombang V Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2019, bertempat di Lapangan Afifa Futsal, Selatpanjang, Selasa (17/9/2019).

Sementara itu, mewakili Kepala Sekolah STIP Jakarta Pande Siregar mengatakan kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini sengaja digelar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kompetensi masyarakat dibagian maritim khususnya warga kurang mampu agar semakin produktif dan memiliki daya saing, selain itu agar dapat bekerja dibudang keluatan dengan aman dan nyaman.

Selanjutnya tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Diklat Pemberdayaan Masyarakat di Kepulauan Meranti.

Sekedar informasi sesuai laporan yang disampaikan oleh panitia kegiatan Diklat Diklat Pemberdayaan Mayarakat Angkatan XXV Gelombang V di Kepulauan Meranti 2019 ini kan dilaksanakan selama 5 hari dan diikuti oleh 450 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yakni Kelompok I mengikuti Diklat BST KLM dan SKK 60 Mil Nautika dan Teknika, Kelompok II mengikuti Diklat CMT dan CMHBT. (rls)