SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 dengan memperketat pengawasan di pintu masuk daerah tersebut. Pemkab juga menyurati perusahaan agar melakukan karantina jika ada tenaga kerja asingnya yang baru datang.

"Di sini kasus Covid-19 memang melandai tapi di Eropa bahkan di Singapura dan Malaysia meningkat. Ini harus kita sikapi pintu masuk di Siak dari luar negeri," kata Bupati Siak, Alfedri beberapa waktu lalu.

Alfedri tidak ingin penyebaran varian delta yang ditularkan lewat tenaga kerja asing (TKA) sebelumnya kembali terulang. TKA wajib dikarantina selama 5 hari sebelum kembali diizinkan bekerja.

Untuk jalur masuk dari luar negeri, Alfedri meminta adanya pembatasan khusus di Pelabuhan Tanjung Buton. Hal ini bakal dilaporkan juga ke pemerintah provinsi untuk memperketat pintu masuk lainnya.

"Kepala dinas agar proaktif dengan buat pengumuman tetap pakai masker. Di Mekah saja walau tak ada, pembatas jarak tapi masih harus pakai masker," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Toni Chandra mengatakan per 16 November untuk pertama kalinya tidak ada kasus Covid-19 harian di Siak. Namun untuk menghadapi tahun baru mesti diwaspadai ada varian baru MU dari Hongkong dan Jepang.

"Ini tak menutup kemungkinan karena ada TKA yang bolak balik di Siak. Maka dari itu harap diundang perusahaan karena pernah kejadian di Perawang lalu ada virus varian baru yang masuk," ungkapnya. (Iwa)