PEKANBARU - Direktur RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Khusnedi mengatakan, bahwa untuk mengetahui hasil pemeriksaan swab pasien apakah terinfeksi Corona (Covid-19) atau tidak baru akan diketahui setelah satu minggu tes.

Seperti yang diketahui, penggunaan rapid test di Riau diutamakan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan petugas kesehatan. Sedangkan, bagi terduga atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akan tetap menggunakan uji sampel swab yang dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Demikian disampaikan oleh Nuzelly saat dikonfirmasi terkait pernyataan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kuansing, Fedrios Gusni yang mengatakan ia telah dinyatakan negatif oleh tim dokter RSUD Arifin Achmad pada Minggu siang, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan pada Sabtu malam.

"Beliau (Fedrios, red) datang ke RSUD untuk pemeriksaan penunjang atau diagnostik, tentu diperiksa. Bukan pemeriksaan Covid-19. Jadi tidak mungkin ada kata-kata bebas Covid-19 dari RSUD Arifin Acmad. Untuk menyatakan positif atau negatifnya saja tunggu seminggu," kata Nuzelly di Pekanbaru, Selasa (31/3/2020).

Ia juga menjelaskan, bahwa pemeriksaan penunjang ini diantaranya berupa serangkaian rontgen. "Mungkin dalam pemeriksaan penunjang, rongent pasien ini bagus, tidak demam makanya dibolehkan pulang. Namun yang jelas, kami tidak ada menyatakan bebas Covid-19," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Fedrios Gusni kepada media menjelaskan, bahwa hasil uji laboratorium, tes darah dan rapid test oleh team dokter, dirinya dinyatakan negatif, setelah menjalani serangkaian tes kesehatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, sejak Sabtu malam. Dan akhirnya Minggu siang, dinyatakan Negatif terkena virus Corona atau Covid - 19 oleh tim dokter RSUD Arifin Achmad.

''Untuk itu saya ucapkan rasa syukur, Alhamdulillah, dan terima kasih kepada keluarga, handai taulan serta semua pihak yang telah memberikan support kepada saya. Termasuk tim dokter yang telah menangani saya, baik di Pekanbaru maupun Kuansing,'' cetusnya.

Sebelumnya Fedios dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan atau PDP oleh pihak rumah sakit di Teluk Kuantan.

Fedrios menjelaskan, sebelumnya pada Jumat lalu dirinya telah didatangi oleh petugas medis dari RSUD Teluk Kuantan untuk dilakukan rapid test. Namun secara pribadi dirinya mengaku tidak puas dengan layanan yang diberikan, karena tidak ada kepastian kapan hasil rapid test itu akan diumumkan.

Akhirnya, dirinya menghubungi beberapa teman di Pekanbaru, dan musyawarah dengan keluarga, lantas berobat sekaligus melakukan medical cek up untuk memastikan apakah positif atau tidak terkena virus Corona.

''Akhirnya Sabtu malam, saya langsung masuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, untuk mendapatkan rekomendasi pemeriksaan. Dan akhirnya, setelah melalui serangkaian uji kesehatan oleh tim dokter yang juga menangani pasien Corona, Minggu siang saya menerima hasilnya dan dinyatakan negatif,'' tegasnya.

Dengan hasil ini, dirinya mengaku lega karena terhindar dari praduga dan fitnah akibat status PDP yang disandangnya. Fedrios pun berharap, perlakuan yang sama oleh tim Mmedis jika ada warga Kuansing yang mengalami hal seperti dirinya. Ini merupakan pembelajaran yang sangat berharga, bahwa menetapkan suatu status itu harus dengan dasar ilmiah dan jelas, sebelum terlanjut diumumkan ke publik. ''Saya juga mohon maaf jika ada tindakan dan tutur kata yang tidak berkenan terhadap pihak pihak terkait,'' tutupnya. ***