TELUK KUANTAN, GORIAU.COM – Kondisi hutan di Kabupaten Kuantan Singingi sudah sangat memprihatinkan. Luas hutan setiap tahun terus berkurang akibat perambahan ilegal, baik terhadap hutan ulayat, hutan produksi terbatas, maupun hutan lindung. Bahkan hutan suaka marga satwa pun, seperti Bukit Rimbang Baling, tidak luput dari perambahan ilegal.

Demikian sambutan tertulis Bupati Kuansing disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kuansing  H Muharman, pada apel bersama memperingati Hari Bakti Rimbawan Tahun 2014, di lapangan upacara Komplek Pemda Kuansing, Selasa (26/3/2014). Bila kawasan hutan ini terus menerus dirusak secara tidak terkendali maka dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir, kekeringan dan tanah longsor. “Baru-baru ini daerah kita mengalami bencana besar kabut asap, akibat pembakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali. Untuk itu melalui kesempatan yang baik ini saya mengimbau kepada kita semua agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar,” kata Bupati. Mengingat tanggung jawab yang begitu besar terhadap hutan dan dampak yang akan ditimbulkan bila hutan ini dirusak, penanganan terhadap semua ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemda, namun merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan melindungi hutan. “Kalau bukan kita, siapa lagi dan kalau bukan sekarang, kapan lagi,” ujar Bupati.Bersempena memperingati Hari Rmbawan ke-31 dengan tema “Dengan semangat bakti rimbawan kita tingkatkan soliditas  menuju kehutanan baru” Bupati berharap sumber daya hutan yang luas tersebut dapat dikelola, dikonservasi, dilindungi, direboisasi dan dihijaukan secara berkelanjutan, untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari, memakmurkan masyarakat, bangsa dan negara.Hadir pada upacara Hari Rimbawan itu Ketua DPRD Muslim, SSos, Ketua Dharma Wanita Kuansing Hj Juita Alfis Sukarmis, istri Sekdakab, para kepala dinas, kepala badan, kabag dan camat se-Kabupaten Kuansing serta para pegawai di lingkungan Pemkab Kuansing. Pada upacara tersebut juga digelar atraksi penanganan bahaya api oleh karyawan PT RAPP. (hks.rlz)