SELATPANJANG - Santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Ulum di Desa Kundur, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau semakin hari semakin bertambah. Namun kondisi ponpes saat ini dinilai tak cukup menampung para murid.

Pengurus pesantren sudah mulai mendirikan bangunan yang baru untuk tempat belajar santri. Tiang-tiang kayu sudah terlihat tegak, akan tetapi prosesnya tersendat karena kendala material bangunan.

Ketua Relawan Komitmen untuk Masyarakat Meranti (RCommunity), Robert Martias ikut prihatin dengan kondisi terkini ponpes itu. Dia pun siap membantu progres pembangunannya hingga rampung.

"Kita sudah mulai bicarakan hal itu bersama pengurus pesantren dan Kapolsek Tebingtinggi Barat. Kita coba merealisasikannya secara bertahap. Untuk awal, nanti kita bantu 3 kodi seng dulu," ungkap Robert.

Pihak Polsek Tebingtinggi Barat juga ikut membantu. Rencananya, mereka akan menggalang donasi untuk melanjutkan pembangunan Ponpes Raudhatul Ulum.

"Sarana dan prasarana di pesantren ini memang terbatas. Dengan jumlah santri yang menuntut ilmu semakin ramai tentu membutuhkan penambahan ruang belajar baru. Jadi kami bersama RCommunity siap membantu," pungkas Kapolsek Tebingtinggi Barat, IPTU AGD Simamora SH MH.

Di sisi lain, pengasuh Ponpes Raudhatul Ulum, Syahruddin Kasim mengatakan, kepedulian dari komunitas RCommunity dan kepolisian terhadap ponpes yang ia bangun itu sangat tinggi. Mulai dari kebutuhan harian para santri hingga sarana belajar.

"Ada 17 tenaga pengajar disini. Santri ada sekitar 130 orang," ungkapnya.

Atas itikad baik dari RCommunity dan Polsek Tebingtinggi Barat, dia berterimakasih atas apa yang diberikan. Termasuk juga rencana bantuan untuk pembangunan ponpes.

Sebelumnya, dalam menyambut datangnya bulan suci ramadan, RCommunity bekerjasama dengan Polsek Tebingtinggi Barat memberikan bantuan sembako ke pesantren tersebut, pada Senin (5/4/2021) sore.

Bantuan tersebut merupakan yang ketiga kalinya diberikan ke ponpes tersebut. Sebelumnya, bantuan yang diberikan berupa material untuk merenovasi pesantren dan juga beberapa paket sembako untuk memenuhi kebutuhan para santri. Untuk bantuan sembako yang diberikan yakni berupa beras 12 karung, telur, gula, mi instan, minyak goreng dan lain sebagainya.***