PEKANBARU - Penyeberangan RoRo Dumai - Malaka direncanakan beroperasi tahun 2020. Dengan beroperasinya penyeberangan antara negara Indonesia dengan Malaysia ini jadi penyeberangan antar negara ASEAN pertama.

Hal itu diungkapkan Timbalan Setia Usaha Bahagian Maritim Malaysia, Siva Sangar Krishnan kepada GoRiau.com disela-sela The 1st Sub-Committee of RoRo Melaka - Dumai Task Force Meeting, Kamis (14/11/2019).

"Kami dari Malaysia berharap kegiatan ini (pengoperasian RoRo Dumai - Malaka) berjalan tahun depan. Saat ini Malaysia sedang memfokuskan untuk kesiapan maritim di Pelabuhan RoRo Tanjung Beruas yang nantinya akan digunakan sebagai penyeberangan RoRo Dumai - Malaka," kata Siva.

Saat ini, proses persiapan Pelabuhan Tanjung Beruas sudah mencapai 75 persen. Saat ini sedang mempersiapkan fasilitas untuk CIQ (Custom, Immigration, and Quarantine). Baginya ini merupakan sebuah proyek people to people yang menjadi prioritas di ASEAN.

"Kita juga harapkan operator bisa cepat melakukan kalibrasi di terminal Pelabuhan Tanjung Beruas (Malaka, Malaysia). Untuk CIQ juga sudah diselaraskan dengan Pemerintah Indonesia dan Riau," ungkapnya.

Menurutnya, yang perlu disepakati sekarang ini terkait aturan transportasi. Dimana saat kendaraan dari Indonesia (Dumai, Riau) masuk ke Malaysia melalui Malaka, ada standar operasional prosedur yang disepakati kedua negara.

"MoU yangditandatangani nanti juga mencakup keseluruhan kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia. Kita harapkan, dengan adanya RoRo Dumai Malaka bisa membangun sektor yang ada di Indonesia dan Malaysia," jelasnya.

Dalam pertemuan ini untuk delegasi Indonesia dihadiri Walikota Dumai Zulkifli AS, Kepala Dinas Perhubungan Riau Ir H M Taufiq OH MT, Wadir Lantas Polda Riau AKBP Fadly, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Karantina, Bea Cukai, Imigrasi. ***