DUMAI, GORIAU.COM - Ribuan murid Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Dumai yang terdiri dari siswa dan siswi sejak Jumat (10/1/2014) pagi menggelar aksi mogok belajar dan unjuk rasa ke kediaman dinas Walikota Dumai tepatnya di depan gedung pendopo yang bersebelahan langsung dengan rumah dinas orang no 1 di Dumai tersebut. Tidak mendapat solusi, ribuan siswa bergeser ke kantor Dinas Pendidikan kota Dumai guna mendapatkan keadilan atas digantinya Kepala Sekolah mereka Evi Suryani yang sudah menjabat sejak 2008 silam. 

Menurut informasi yang berhasil dihimpun GoRiau.com saat peristiwa unjuk rasa terjadi Jumat (10/1/2014) dari cerita para siswa menyebutkan lengsernya kepsek mereka yang sudah menjabat selama kurang lebih 5 tahun tersebut diakibatkan ada laporan yang dinilai fitnah ke jajaran Dinas Pendidikan sehingga Disdik memutuskan pergantian atas Kepsek Evi Suryani.

"Ada yang melaporkan tentang hal buruk dituduhkan kepada buk Evy, setahu kami ada sebanyak 14 guru SMAN 2 yang mengajar melaporkan buk Evy hanya karena faktor tidak suka," ujar sejumlah siswa disela-sela unjuk rasa.

Diungkapkan para siswa dan siswi yang mengetahui persoalan internal tenaga pengajar di SMAN 2 Dumai menyebutkan, jauh hari sebelumnya ke 14 guru yang dikabarkan melaporkan Kepsek Evy Suryani ke Disdik sudah tidak terlihat aktif mengajar sehingga dari pengakuan para murid mereka kerap ditelantarkan saat jam belajar dimana seharusnya diisi oleh guru yang bersangkutan.

"Mereka sibuk menyelesaikan permasalahan dengan buk Evy sehingga kadang-kadang hak belajar kami jadi dikorbankan. Karena, para guru yang bersiteru dengan buk Evy kerap tidak masuk sekolah untuk mengajar," tutur sejumlah siswa yang mengaku duduk di kelas II.

Diungkapkan para siswa, pengakuan dari guru yang pro terhadap kepsek Evy menyebutkan tuduhan yang diperuntukkan kepada kepsek Evy hanya fitnah, didalam permasalahan yang dilaporkan diantaranya menyebutkan soal uang, dan permasalahan suku yang berlainan.

"Kata guru yang mendukung buk Evy, masalahnya karena uang terus soal suku seperti suku minang, melayu, batak gitu bang," ungkap para siswa yang mendapat pengakuan dari guru mereka yang dinilai pro dan menolak dipindahkannya Kepsek Evy Suryani.

Hingga sore hari, sekitar pukul 15.00 Wib, setelah dua jam merunjuk rasa dihalaman Disdik Dumai, sejumlah perwakilan siswa dimintai untuk ikut rapat dengan sejumlah pihak Disdik serta para guru yang mendukung aksi unjuk rasa siswa tersebut."Tadi beberapa siswa diminta masuk kedalam ruangan untuk dilakukan rapat tetapi hasilnya, siswa diminta ikut prosedur yang sudah berlaku dan sementara menerima kepsek yang baru selama permasalahan internal guru tersebut diseleikan oleh pihak Disdik," tambahnya.

Menerima langkah antisipasi dari Disdik tersebut akhrinya ribuan siswa menarik diri secara teratur dari halaman Disdik dijalan Sultan Syarif Kasim, dan mengikuti permintaan pihak Disdik untuk melakukan proses belajar mengajar seperti biasa hingga pihak Disdik menyelesaikan permasalahan internal guru tersebut.(egy)