SELATPANJANG - Terkait beredarnya isu penculikan anak di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang sempat membuat heboh warga, kini telah terbongkar setelah pihak kepolisian meringkus diduga pelaku tersebut.

Dalam Press Release yang dipimpin Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, didampingi Kasat Reskrim Polres AKP Ario Damar SH SIK, dan Kanit PPA Bripka Desi Swinta Dewi serta Tim Reskrim Polres Kepulauan Meranti memaparkan kalau isu penculikan anak tersebut sudah terbongkar. 

"Isu penculikan anak tidak ada, namun pengakuan pelaku dia melakukan kedekatan terhadap anak (perempuan) hanya untuk melampiaskan hawa nafsu nya saja, bahkan pelaku mengakui kalau dirinya sudah melakukan hal tersebut sebanyak 16 kali," ungkap Taufiq, Kamis (16/1/2020).

Dijelaskan kapolres, untuk pengguna media sosial (medsos) yang ada dim Kepulauan Meranti agar benar-benar bijak dan memahami sumber yang jelas. Jangan hanya terpancing akan isu yang belum begitu jelas sehingga membuat masyarakat semakin risau. 

"Intinya, jangan terlalu percaya akan isu yang menjadi kekhawatiran masyarakat ramai. JT warga Selatpanjang yang kita amankan ini sudah mengakui kalau keresahan yang ada di Meranti memang perbuatannya dan pelaku hanya ingin melampiaskan hawa nafsunya saja," jelasnya.

Ditambahkan kapolres, kalau pelaku tersebut melakukan aksinya ketika ada kesempatan disitu dirinya melakukan perbuatan tersebut.

"Atas perbuatan tersebut pelaku dikenakan paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun penjara. Kita menghimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anak dan selalu waspada," ingat kapolres kelima Kepulauan Meranti itu.

Sebagaimana diketahui, JT (19) warga Jalan Pembangunan III, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, diamankan aparat kepolisian Polres Kepulauan Meranti pada Senin (13/1/2020) lalu atas dugaan tindak pidana melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.

Saat itu, JT sempat dilaporkan pihak keluarga salah satu korban yang melihat langsung aksi terduga pelaku yang hendak melancarkan aksinya.

Pelaku sempat menarik tangan kiri korban untuk naik keatas sepeda motor matic warna biru yang dikendarainya, dengan maksud bisa mencium pipi korban dan meraba payudara sehingga korban merasa ketakutan, namun aksinya kepergok oleh ibu korban hingga pelaku pun melarikan diri. Akibat peristiwa itu pula, warga sekitar pun heboh dengan isu penculikan anak.***