PEKANBARU – Meski era sudah berubah, zaman sudah berganti, namun Partai Golkar Riau tetap ''percaya diri'' akan memenangkan pertarungan di Pemilu 2024 dengan mengirim ''tokoh-tokoh tuanya'' ke gelanggang terutama untuk calon anggota DPR RI.

Beberapa nama yang akan dikirim untuk pemilihan anggota DPR RI adalah para bupati dan mantan bupati seperti HM Wardan yang saat ini masih berstatus Bupati Indragiri Hilir, HM Harris yang merupakan mantan Bupati Pelalawan dan juga Sukarmis, yang juga mantan Ketua DPRD Kuansing dan juga pernah menjadi Bupati Kuansing dua periode yang kini menjadi anggota DPRD Riau.

"Ada Pak Wardan Bupati Inhil, Pak Haris mantan Bupati Pelalawan, Pak Sukarmis mantan Bupati Kuansing. Mereka ini pendekar-pendekar yang akan maju di DPR RI Dapil Riau II," kata Ketua DPD Partai Golkar Riau, Syamsuar pada sambutan perayaan HUT ke-58 Golkar, sekaligus Konsolidasi fungsionaris, Ahad (30/10/2022) di Pekanbaru.

Pada kesempatan itu, Syamsuar mengklaim Provinsi Riau adalah kantong suara Partai Golongan Karya (Golkar) karenanya, dirinya yakin Golkar akan memenangkan Pileg 2024 mendatang.

Menurutnya, keyakinan itu bukanlah tanpa alasan, karena Golkar selama ini belum pernah kalah di Riau.

Dengan kader yang dimiliki Golkar saat ini, Syamsuar optimis meraih dua kursi dimasing-masing dapil untuk DPR RI.

"Dan masih banyak lagi calon-calon lain yang sangat potensial dengan pengalamannya. Maka, tak mungkin 2 kursi tak dapat di masing-masing Dapil," tegasnya.

Beda dengan ''Saudata Kandungnya''

Berbeda dengan dua partai yang merupakan pecahan dari Partai Golkar di awal reformasi yakni Nasdem dan Gerindra, justru dua partai anyar ini menampilkan tokoh - tokoh muda yang tidak memiliki ikatan sejarah dengan Orde Baru.

Sebut saja Muhammad Rahul yang sukses menjadi anggota DPR RI dengan memperoleh 58.565 suara dan mengalahkan jagoan Golkar, Arsyadjuliandi Rachman yang hanya meraih 32.511 suara pada pemilu 2019.

Baik Muhammad Rahul dan Arsyadjuliandi Rachman sama-sama duduk sebagai anggota DPR RI dari Dapil Riau 1.

Di Dapil Riau 2 pada Pemilu 2019, jagoan Golkar Idris Laena juga hanya mampu meraih 56.730 suara, kalah oleh Syahrul Aidi dari PKS dengan 68.920 suara yang juga merupakan tokoh muda dan juga kalah dari Nurzahedi - Eddy Tanjung dari Partai Gerindra dengan perolehan 57.338 suara.

Dan untuk 2024, ''saudara Partai Golkar, Nasdem juga sudah menyusun calon-calonnya yang merupakan tokoh tokoh muda yang kekuatannya diyakini juga tidak bisa disepelekan salah satunya adalah Intsiawati Ayus yang sudah pernah menjadi anggota DPD RI tiga periode.

Siapa yang akan memenangkan Pemilu tahun 2024 di Riau? Yang muda atau yang tua, yang masih ''berdarah'' orde baru atau reformasi? Semuanya ditentukan 2 tahun lagi.

Berikut peroleh suara Anggota DPR RI pada Pemilu 2019:

Dapil Riau 1

1. Muhammad Rahul (Partai Gerindra) : 58.565 suara.
2. Effendi Sianipar (PDI Perjuangan) : 75.828 suara.
3. Arsyadjuliandi Rachman (Partai Golkar) : 32.511 suara.
4. Chairul Anwar (PKS) : 75.348 suara.
5. Syamsurizal (PPP) : 42.743 suara.
6. Jon Erizal (PAN) : 78.848 suara.
7. Achmad (Partai Demokrat): 77.324 suara.

Dapil Riau 2

1. Abdul Wahid (PKB) : 55.770 suara.
2. Nurzahedi - Eddy Tanjung (Partai Gerindra) : 57.338 suara.
3. Marsiaman Saragih (PDI Perjuangan) : 39.260 suara.
4. Idris Laena (Partai Golkar) : 56.730 suara.
5. Syahrul Aidi (PKS) : 68.920 suara.
6. M Nasir (Partai Demokrat) : 42.334 suara. ***