JAKARTA- Pecatur nasional Grand Master (GM) Susanto Megaranto belum menemui hambatan dalam pertarungan tiga babak di ajang turnamen catur bertajuk JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021. Saat ini, Susanto sudah mengumpulkan 3 MP.

Pada babak pertama, Susanto Megaranto yang memiliki elorating 2548 mampu mengalahkan WFM Christine Elisabeth (1786).  Pada babak kedua dan ketiga yang digelar di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Minggu, 5 Desember 2021, dia sukses menumbangkan perlawanan pecatur non gelar Susanto dan Sadeli Sunardi. 

Dengan meraih tiga kemenangan berturut-turut ini, untuk sementara Susanto Megaranto menempati ranking pertama turnamen.

Meski lawan-lawannya yang dihadapi eloratingnya masih jauh di bawah, kata Susanti, tidak mudah ditaklukkan. "Kualitas (lawan) sudah mulai bagus. Rating memang di bawah 2000, tapi kalau kekuatan, saya rasa di atas 2000," ujarnya.

Kendati telah mengumpulkan tiga poin dari tiga kemenangan, Susanto Megaranto tak berani bicara soal juara. Sebab, perjalanan menuju tangga juara masih jauh lantaran perlu menjalani enam babak lagi."Untuk peluang, prediksi terlalu dini, masih jauh," ujarnya.

Ia juga akan memanfaatkan kesempatan turnamen kali ini dengan baik untuk menambah elorating. Pasalnya, selama pandemi, hampir tidak ada kejuaraan catur klasik yang menawarkan rating. Yang ada hanya turnamen catur cepat dan kilat.

"Sebenarnya tergantung sponsor juga untuk turnamen klasik. Tapi memang sekali-kali harus ada catur klasik karena butuh ilmu tinggi di catur klasik, selain itu bisa meningkatkan gelar. Kalau catur cepat kan tidak bisa tingkatkan gelar," ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan adanya beberapa pecatur kualitas yang tidak tampil di antaranya Grand Master Wanita (GMW), Medina Warda Aulia, Master Internasional (IM) Muhammad Lutfi Ali. Keduanya absen karena harus mengikuti Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Jawa Barat yang bersamaan waktunya.  ***