BANYUWANGI, GORIAU.COM - Pengorbanan sang ibu saat hendak melahirkan buah cintanya memang tidak bisa dibayarkan dengan sekarung uang. Sang Ibu tidak bisa berbuat banyak kalau sudah sampai masanya untuk melahirkan, tak ada lagi rasa malu dan hanya ada rasa agar si bayi cepat keluar.


Salah seorang ibu hamil di Tanjung Banyuwangi terpaksa melahirkan di halaman karena anak yang ada di kandungannya sudha mau keluar. Sang Ibu hamil pun tak sanggup lagi untuk berjalan ke kamar bersalin yang jaraknya tinggal beberapa meter saja.
Peristiwa itu sebagaimana diceritakan Ginanjar warga Tanjung, Banyuwangi, Minggu (30/8/2015). Ginanjar yang merupakan adik kandung sang bidan mengaku melihat langsung ada ibu hamil yang bersiap-siap untuk melahirkan di halaman rumah praktek kakak kandungnya.
Kata Ginanjar, Minggu pagi itu sang kakak kandung (tanpa disebutkan nama, red) lagi bersama anaknya di alun-alun. Saat itu ada acara makan sehat, yang merupakan acara sekolah anak kandung kakaknya (ponakan Ginanjar). Sedang asyik di tempat acara, mendadak kakaknya itu di telfon suaminya.
"Waktu itu suami kakak bilang urgent, karena ada yg mau bersalin dan katanya bayi udah mau keluar," kata Ginanjar lagi.
Ginanjar pun disuruh menjemput kakaknya dari alun-alun, untuk langsung menuju ke rumah prakteknya. Ketika sampai di rumah praktek itu, Ginanjar mengaku kaget. Sebab, si ibu hamil sudah terlihat telentang di halaman rumah praktek pas di balik pagar rumah. Sang ibu hamil siap-siap untuk melahirkan dengan ditutupi kain mulai dari dada hingga kakinya.
"Kata keluarga pasien sih si ibu sudah gak kuat jalan karena bayinya hampir keluar, makanya terpaksa di sana (di halaman, red)," ujar Ginanjar lagi.
Ginanjar sendiri waktu itu langsung pulang ke rumah orang tuanya. Sementara sang kakak (bidan) langsung membantu persalinan pasiennya itu. "Saya langsung pulang ke rumah, tidak berani lihat begituan lagian juga ngeri lihat darah," kata Ginanjar.(zal)