PEKANBARU - PT Chevron membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) Plus yang akan menyediakan layanan dokter, perawat, dan bidan di satu lokasi sehingga berbeda dibandingkan layanan Pustu pada umumnya. Puskesmas Plus ini adalah yang pertama kalinya berdiri di Provinsi Sulawesi Tengah, yang letaknya berada di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, sekitar 20 Km di sebelah selatan Kota Palu.

Pembangunan Pustu Plus tersebut merupakan bantuan pemulihan pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada tahun lalu. Dana pembangunannya berasal dari sumbangan para karyawan dan perusahaan Chevron yang beroperasi di Riau, KalimantanTimur dan Jakarta.

Chevron merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pustu Plus di Desa Beka berlangsung pada Senin, 7 Oktober 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten I Provinsi Sulawesi Tengah Muhamad Faisal Mang, Asisten I Kabupaten Sigi Andi Ilham, Vice President SMO Operations Chevron Nurhasan, Pembina Yayasan Kemanusiaan Muslim Indonesia (YKMI) Muchtar Razali, serta para tokoh masyarakat.

"Kami dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sangat menghargai upaya yang sudah dilakukan oleh Chevron dan YKMI dalam membantu proses pemulihan daerah kami, khususnya dalam penyediaan sarana kesehatan. Kesuksesan ,sebuah perusahaan itu tidak hanya diukur dari aset yang dikelola tapi juga manfaat sosial yang diberikan," ujar Faisal Mang.

Adapun sumbangan karyawan Chevron, dikumpulkan melalui sebuah insiatif internal yang diberi nama Program Chevron Berbakti. Sumbangan yang terkumpul kemudian ditambahkan dengan jumlah yang sama oleh perusahaan, atau dikenal dengan skema matching fund.

"Meski berjarak ribuan kilometer, karyawan kami turut merasakan kesedihan yang dialami saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah ketika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Sumbangan ini merupakan wujud empati karyawan Chevron untuk membantu masyarakat Sulawesi Tengah agar segera bangkit kembali," tutur Vice President SMO Operations Chevron Nurhasan.

Untuk kesinambungan jangka panjang, Nurhasan mengatakan operasional Pustu Plus ini membutuhkan dukungan dari Pemkab Sigi, terutama Dinas Kesehatan, melalui penyediaan tenaga kesehatan yang diperlukan, pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas secara baik. Dukungan lain juga diharapkan dari aparat desa setempat agar fasilitas ini bermanfaat secara optimal.

Nurhasan juga mengatakan, program di bidang kesehatan selaras dengan fokus program-program investasi sosial Perusahaan. Selain diSulawesi Tengah, hasil sumbangan karyawan Chevron juga disalurkan untuk membangun fasilitas serupa di Kabupaten Lombok Utara dan Nusa Tenggara Barat, yang juga mengalami bencana gempa bumi pada tahun lalu. Acara peletakan batu pertama di Lombok telah dilaksanakan pekan lalu.

Sementara itu pembangunan Pustu Plus di Desa Beka, Chevron menggandeng YKMI sebagai mitra pelaksana. "Semoga kami dapat menjalankan amanah pembangunan ini sesuai dengan harapan pemberi dana dari masyarakat. Sehingga sarana kesehatan ini menjadi sebuah hasil yang bermanfaat dan mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya," ucap Pembina YKMI Muchtar Razali.

"Kami sangat menghargai kepedulian yang diberikan oleh Chevron dan tentu berterima kasih serta berempati yang amat dalam kepada Pemerintah dan masyarakat Sigi," lanjut Razali.

Bangunan Pustu Plus dirancang dengan struktur yang ramah gempa, mudah diakses bagi penyandang disabilitas dan orang-orang berusia lanjut, serta memperhatikan prosedur standar keselamatan.

Lama pembangunan diperkirakan maksimal enam bulan. Pada masa tanggap darurat setelah kejadian pada tahun lalu, Chevron juga bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan Perusahaan ke Sulawesi Tengah melalui lembaga nirlaba MercyCorps, Save the Children, dan Aksi Cepat Tangap (ACT). Selain itu, di bawah koordinasi SKKMigas, Chevron bersama Kontraktor Kerja Sama (KKKS) lainnya menyalurkan bantuan obat-obatan, tim medis, dan bahan makanan.(rls)