LIRIK, GORIAU.COM - Setelah sekian lama bandara Japura Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang terletak di Desa Sidomulyo Kecamatan Lirik mati suri. Kini pihak bandara dibawah pimpinan Ambar Suryoko, SE,MM bertekad menggeliatkan kembali aktivitas bandara kebanggaan  masyarakat Inhu tersebut.

Secara teritorial Bandara Japura Rengat hanya berjarak lebih kurang 30 kilometer dari pusat ibukota Kabupaten Inhu atau dengan jarak tempuh 1 jam perjalanan. Berada pada titik koordinat 00,21'06"S dan 102,20'04 E sesuai klasifikasi ICAO, Bandara Japura Rengat layak dijadikan  pintu masuk dan keluar dari Inhu. Keberadaan bandara ini nantinya diharapkan dapat menjadi sarana pendukung tumbuh kembangnya  perekonomian dan pembangunan Inhu dan sekitarnya"Beroperasinya bandara ini tentu membawa dampak yang positif terhadap daerah ini bagi kemajuan Inhu di masa mendatang,'' ujar Ambar, Senin (26/11/2012) di kantornya.Dikataknya, pihaknya sedang berupaya keras mengaktifkan kembali bandara ini. Seperti beberapa waktu yang lalu pihak bandara telah berusaha membangun kerjasama dengan perusahaan penerbangan Sky Avation rute Rengat-Batam namun akhirnya kesepakatan tersebut gagal. Meski demikian pada keberangkatan jemaah haji 2012 ini, Inhu tetap upayakan menggunakan pesawat tersebut via Rengat-Batam pulang pergi."Untuk mengembalikan kejayaan Bandara Japura seperti pada sediakala, kami akan mencoba kembai membuka rute penerbangan baru, yakni rute Rengat-Jambi dengan menggunakan pesawat jenis Kasa 212. Untuk itu kami memerlukan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat," ungkap Ambar.Tanpa adanya dukungan tersebut, lanjutnya  upaya ini akan sulit diwujudkan. Serta dengan barjalannya waktu pihak bandara Japura Rengat juga akan berusaha semaksimal mungkin membuka rute penerbangan lain, seperti Rengat-Pekanbaru, Rengat-Batam dan Rengat-Jakarta.Masih Kata Ambar, dibukanya rute ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mempermudah akses dari dan ke Inhu. Terutama bagi pejabat daerah yang akan bepergian keluar kota. Baik untuk perjalan dinas maupun pribadi dan keluarga. Serta diprioritaskannya rute Rengat-Jambi tentu mempunyai alasan yang sesuai, karena saat ini jalur darat menuju kota Jambi saat ini masih mengalami kerusakan yang cukup parah.Khusus jurusan Jakarta, Bandara Japura harus melakukan penambahan panjang landasan pacu, karena landasan yang dimiliki saat ini belum memadai untuk pesawat besar. Rencananya,kata Ambar, tahun 2013 mendatang pihak bandara akan mengusulkan biaya penambahan landasan pacu kepada Pemprov Riau. (nti)