DURI - Pasar murah Ramadan yang dinanti-nanti masyarakat miskin di Kabupaten Bengkalis tahun 2017 ini nampaknya juga terkena rasionalisasi. Jumlah paket yang disediakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis sangat jauh dari tahun sebelumnya.

Menurut informasi yang diperoleh GoRiau.com dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya, masing-masing Kelurahan dan Desa di Kecamatan Mandau saja belum tentu bakal mendapatkan 10 paket.

"Ada 24 Desa dan Kelurahan di Mandau ini, sementara informasi yang kita dapat itu untuk mandau totalnya hanya 130 paket saja. Jika dibagi dengan 24, jelas sangat kecil sekali kuotanya masing-masing Kelurahan dan Desa. Bakal banyak masyarakat miskin yang kecewa nantinya, ," ujarnya, Jumat (2/6/2017).

Untuk memastikan hal tersebut benar atau tidaknya, Sekretaris Disperindag, Raja Erlingga saat dikonfirmasi menyebutkan pasar murah Ramadan tahun 2017 ini memang ada, namun angkanya lebih kecil dari tahun lalu.

"Lebih jelasnya soal datanya, bisa tanyakan ke Kabidnya langsung, karena kabid yang mengurusnya," ujar Raja yang mengaku sedang tidak sehat namun tetap masuk kantor.

Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Perdagangan Disperindag Bengkalis, Burhanuddin saat dikonfirmasi juga tidak membantah hal tersebut. Bahkan ia menyebutkan anggaran untuk kegiatan itu hanya Rp 300 juta.

"Masing-masing Kecamatan itu akan sedikit yang dapat. Usulan kita sebenarnya tinggi, tetapi dipangkas karena rasionalisasi ini. Untuk tahun 2018 sudah kita usulkan juga Rp 2,5 miliar untuk pasar murah Ramadan ini, namun beberapa yang diterima nanti kita juga tak bisa pastikan," imbuhnya.

Saat ditanyakan berapa jumlah pasti paket yang akan diterima masing-masing Kecamatan, Burhanuddin tidak dapat menjelaskan lebih detail, karena dia sedang dinas luar daerah. "Nanti akan saya informasikan lagi data lengkapnya," tutupnya. ***