JAKARTA - Sejumlah elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal menyambangi Ketua Umum Partai Nasdem di Nasdem Tower, Rabu (22/6/2022).

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan petinggi Nasdem perihal pertemuan itu.

Menurut Sohibul, petinggi PKS pun bakal disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. "Nanti disambut oleh Pak Surya Paloh pada Hari Rabu siang," kata Sohibul di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022).

Sohibul menuturkan, pertemuan nanti tak bakal langsung membahas koalisi kedua partai tersebut. Sebab menurutnya, terkait penentuan PKS bakal berkoalisi dengan siapa, bakal ditentukan Majelis Suryo.

"Kalau ternyata hasil Majelis Suryo bahwa komunikasi dengan Nasdem, dengan segala substansinya itu ternyata oh ini kondusif, bisa jadi kita putuskan untuk kemudian berkoalisi dengan Nasdem," paparnya.

Sebelumnya, Partai NasDem memilih tiga nama calon presiden (capres) 2024. "Saya akan bacakan, penetapan rekomendasi bakal capres pada Pemilu 2024."

"Pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Muhammad Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam penutupan Rakernas di JCC Senayan, Jumat (17/6/2022).

Rekomendasi diserahkan oleh Steering Comitte Rakernas Partai NasDem Prananda Paloh, hasil dari seluruh DPW NasDem seluruh Indonesia. Surya Paloh mengaku merasakan antusiasme dan semangat yang luar biasa dalam Rakernas Nasdem ini. "Rekomendasi yang ditujukan kepada saya, dengan amanah rakernas ini memutuskan, menetapkan rekomendasi nama-nama bakal capres RI yang akan diusung Partai Nasdem pada Pemilu 2024 yang akan datang dari tiga nama. "Tiga nama ini adalah pilihan saudara-saudara," tutur Surya.

Saat membacakan rekomendasi tersebut, kader Nasdem bertepuk tangan riuh. Setelah itu, Surya Paloh akan mengerucutkan menjadi satu nama, untuk diusung sebagai capres definitif.

Satu nama itu diprediksi baru ditentukan Paloh pada akhir tahun ini. "Dari tiga nama tadi, kursi presiden hanya ada satu. "Kursi hanya satu, seandainya kursi presiden ada dua, ketum tidak perlu memikirkan apa-apa lagi, UU memilih juga satu," kata Surya dalam pidatonya, Jumat (17/6/2022).

Menurut Surya, pihaknya akan mencari waktu terbaik dalam menetapkan satu nama yang benar-benar akan diusung partai di Pilpres 2024. "Insyaallah kita akan tetapkan satu, waktu dan tempatnya kita cari hari baik, bulan baik. Bagi kita tidak ada satu pun hal yang amat membuat kita terdesak," paparnya.

Surya menuturkan, nama yang diputuskan nanti semoga bisa menjadi hal baik untuk masyarakat. "Seandainya apa pun yang terbaik bagi bangsa ini, sang calon yang kita dukung terpilih, kemudian juga lupa pada NasDem, ah, itu sudah nasib kita. Kita boleh terus menerus membangun kemampuan dan kekuatan yang ada pada diri kita, yaitu dengan dua aspek sekaligus. Yang pertama berharap ada yang terbaik. Yang kedua mempersiapkan diri ada hal yang terjelek," ucapnya.***