PEKANBARU - Bandar Serai Ali Haji atau yang sering disebut purna MTQ Pekanbaru, Riau, direncanakan akan disulap menjadi wadah kratifitas beberapa pagelaran seni dan budaya.

Hal tersbut diungkapkan Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Bandar Serai Ali Haji Oka Ipul Siamitra, tentang wacana yang akan dilakukan Disparekraf Riau tersebut. Wacana tersebut akan dilaksanakan secara berangsur hingga waktu yang belum ditentukan.

"Kita akan mencoba mengarah kesana, mudah- mudahan niat yang tulus ini dapat didukungan penuh baik secara finansial maupun dukungan secara moril dari semua pihak," ungkap Ipul kepada GoRiau.com, Kamis (14/01/2016).

Menurut Ipul, kedepannya Bandar Serai Ali Haji tidak bisa digunakan sembarangan, karena akan ada tahap seleksi kepada semua pelaku seni yang akan tampil.

"Seleksi ini berguna untuk mensterilkan tempat, agar tetap terjaga dengan baik, serta memberikan kenyamanan baik bagi pelaku seni maupun yang akan menonton," tukasnya.

Sementara itu, menurut Ipul, saat ini diakuinya dari segi kemanan dan kenyamanan baik di Gedung Idrus Tintin maupun kawasan Bandar Serai Ali Haji masih belum maksimal, untuk petugas keamanan dan kebersiahan khususnya di Gedung Idrus Tintin, saat ini masih belum memadai.

"kalau kita mengacu seperti pada Anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, tentu masih kalah jauh, dimana mereka mempunyai tenaga ahli kebersian dan keamana sebanyak 80 personil. Sementara ditempat kita baru 20 personil," pungkas Ipul. ***