SELATPANJANG, GORIAU.COM - Ketua Yayasan Pejuang Meranti, Ramlan, meminta sisa turap di Pelabuhan Camat Selatpanjang dipasang Police Line. Hal itu guna menghindari adanya korban, sebab kondisi turap itu sudah mengkhawatirkan.

Hal itu disampaikan Ramlan ketika ditemui di Selatpanjang, Senin (10/11/2014). Kata Ramlan, dengan kejadian dua kali ambruk turap di Pelabuhan Camat itu memang sudah seharusnya pihak terkait mengambil langkah antisipasi. Seperti menghentikan sementara aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Camat Selatpanjang."Kita minta pelabuhan itu segera dipolice line kan. Polres Meranti mendukung itu," ungkap Ramlan.Dikatakannya lagi, setelah dipolice line kan nantinya, dinas terkait harus melakukan pengecekan kelayakan sisa turap itu. Ia khawatir, kalau kondisi ini tidak ditanggapi dengan serius, maka tidak menutup kemungkinan sisa turap di pelabuhan camat itu akan ambruk seperti yang terjadi beberapa hari belakangan."Beruntung kemarin tidak ada korban jiwa. Kita tidak ingin turap itu ambruk lalu menelan korban, untuk itu dinas terkait harus segera melakukan investigasi guna mengetahui sejauh mana kelayakan turap tersebut. Kalau dibiarkan begitu saja, nantinya sisa ini akan ikut ambruk," tambah Ramlan.Terkait aktivitas bongkar muat di turap pelabuhan camat Selatpanjang itu, Ramlan juga menegaskan memang sudah seharusnya dihentikan. Sebab, turap yang saat ini tidak diketahui kekuatannya memang tidak diperuntukkan bongkar muat barang seperti yang terjadi selama ini.Dapat disampaikan pula, turap penahan ombak yang terletak di bibir Selat Air Hitam Selatpanjang sudah dua kali ambruk dan tenggelam di laut. Ambruk pertama terjadi, Rabu (26/2/2014) yang lalu. Dari kejadian ini, lebih dari 50 meter turap di Pelabuhan Camat nyemplung dan tenggelam di laut.Kemudian, Kamis (6/11/12014) turap itu kembali ambruk. Untuk kedua kalinya ini, juga lebih 50 meter turap di Pelabuhan Camat tumbang dan tenggelam di dasar laut.Kondisi ini pulalah yang membuat banyak warga khawatir. Sebab, masih ada sisa turap Pelabuhan Camat yang padat oleh aktivitas warga Selatpanjang sekitarnya. Baik untuk bongkar muat barang, digunakan tempat bersantai, dan tempat memancing.Semoga pemerintah segera memberikan solusi atas kejadian ini.(zal)