JAKARTA - Acara relawan Presiden Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menuai sorotan sejumlah pihak. Raffi Ahmad mengungkapkan keterlibatan perusahaannya, RANS, dalam acara tersebut.

Hal itu disampaikan Raffi Ahmad dalam akun Instagramnya yang diunggah pada Sabtu (26/11). Raffi mengunggah video dirinya tengah berada di GBK dengan latar belakang para relawan Jokowi. "Alhamdulillah 150 ribu orang datang, RANS yang bikin, keren!" kata Raffi Ahmad.

"Nusantara bersatu mantap untuk Pak Presiden," kata Raffi sambil mengacungkan jempol.

Raffi Ahmad menyebut acara itu lebih dari piala dunia. "Ini lebih dari piala dunia guys," kata Raffi.

Dalam keterangan video tersebut, Raffi mengaku bangga atas keterlibatan RANS dalam acara tersebut. "Nusantara Bersatu alhamdulillah 150-200 ribu yang hadir untuk Presiden Jokowi, keren dan bangga RANS berkesempatan menjadi bagian untuk kesuksesan acara ini," ucapnya.

Untuk diketahui, acara relawan yang dihadiri Presiden Jokowi itu digelar pada Sabtu (26/11). Acara itu diinisiasi oleh Gerakan Nusantara Bersatu.

Acara itu mendapat kritik dari sejumlah pihak, salah satunya Mantan Kepala Sekretariat Direktorat Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jay Octa yang menilai tidak etis menyelenggarakan acara itu di tengah suasana duka gempa Cianjur.

"Menolak di adakannya acara foya-foya, ketika rakyat masih di berduka. Duka pandemi, duka obat anak, duka bencana, duka kelaparan akibat 3 tahun tidak bisa bekerja dan PHK" kata Jay dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/11/2022).

Kritik juga datang dari Anggota DPR RI Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus. Dia mengecam acara relawan yang dihadiri Jokowi. Dia menilai acara yang digelar relawan itu hanya merendahkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Saya minta jangan lagi menjebak Pak Jokowi, beliau Presiden RI dan bukan presiden relawan. Jangan demi ambisi kekuasaan dan materi, para relawan melakukan manuver-manuver yang di luar ruang lingkupnya sehingga malah merugikan kewibawaan Pak Jokowi," kata Deddy Sitorus dalam keterangannya, Minggu (27/11).

Dia menyebut Jokowi terpaksa hadir di acara tersebut. Deddy memastikan PDIP tidak akan membiarkan pihak-pihak yang berupaya merugikan martabat Jokowi. Dia memastikan pihaknya akan mengawal kepemimpinan Jokowi sampai tuntas. "Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau," lanjutnya.***