JAKARTA - Kerusuhan pecah di Brussel setelah kekalahan 0-2 Belgia dari Maroko di Piala Dunia 2022. Belasan orang ditahan dalam kerusuhan di Ibu Kota Belgia itu, setelah sebelumnya kepolisian menembakkan gas air mata.

Para perusuh itu membuat keonaran dengan membakar sejumlah benda seperti mobil dan skuter listrik. Tak hanya itu, mereka juga melempari mobil dengan beragam benda seperti batu bata dan lainnya.

Walikota Brussels Philippe Close mendesak orang untuk menjauh dari pusat kota dan mencoba meyakinkan bahwa pihak berwenang melakukan yang terbaik untuk menjaga ketertiban.

Phillippe mengtakan mereka yang membuat keonaran itu bukanlah suporter, melainkan adalah perusuh. "Mereka bukan suporter, mereka perusuh. Penggemar Maroko ada di sana untuk merayakannya," kata Close.

Sementara itu, Menteri Dalam negeri Annelies Verlinden turut menyayangkan situasi kekacauan itu. "Sedih melihat bagaimana beberapa orang menyalahgunakan situasi untuk mengamuk," kata Menteri Dalam Negeri Annelies Verlinden.

Tak hanya di Belgia saja, kerusuhan juga terjadi di berbagai kota di Belanda, seperti dilaporkan APNews. Polisi Belanda membubarkan sekelompok 500 pendukung sepak bola yang melempari polisi dengan kembang api dan kaca.

Sebelumnya, seperti dikutip dari Squawka, hanya ada dua tim dalam sejarah Piala Dunia yang memenangkan pertandingan penyisihan grup berturut-turut. Yakni Brasil pada 1986-1994 dan 2002-2010. Lalu Belgia yang dimulai pada Piala Dunia 2014 hingga saat ini.

Peristiwa ini dirayakan antusias oleh para penggemar berlatar belakang imigran Maroko yang ada di banyak kota di Belgia. Kekalahan Belgia membuat Kevin de Bruyne Cs tertahan di peringkat tiga klasemen grup F. Tim berjuluk Setan Merah ini wajib menang di laga selanjutnya jika ingin lolos ke fase 16 besar. Skuad asuhan Roberto Martinez akan berlaga melawan Kroasia pada Kamis (1/12/2022) untuk menentukan nasibnya.***