LAPORAN keuangan merupakan salah satu instrument yang dijadikan acuan oleh para pelaku bisnis dalam mengetahui kinerja perusahaannya sehingga tak heran, laporan keuangan memiliki banyak ragam dan semua dibutuhkan oleh seorang pebisnis.

Ketika kamu menjadi seorang investor atau pemilik usaha, pastinya kamu akan kenyang setiap harinya dengan laporan-laporan keuangan. Melalui laporan keuangan umumnya para stakeholder memeriksa dengan terperinci setiap informasi keuangan.

Diantaranya, ada aset, kewajiban, ekuitas, kontribusi pemegang saham, arus kas, dan informasi terkait pendapatan dan pengeluaran, dan lainnya dalam suatu periode tertentu. Bisa tiga bulanan, setengah tahunan, atau laporan tahunan.

Laporan keuangan ini bukan saja ditujukan kepada para stakeholder, tetapi laporan ini juga di perlukan untuk proses auditor independen yang telah diberikan berbarengan dengan berbagai informasi dalam laporan entitas.

Dalam laporan keuangan juga ada istilah laporan posisi keuangan, suatu jenis laporan keuangan yang di dalamnya menyediakan kondisi harta, kewajiban, dan juga modal dalam waktu tertentu. Mereka diberikan dalam dua periode perbandigan sehingga pengguna bisa mengerti bagaimana keuangan setiap waktunya.

Mengenal Tentang Laporan Keuangan

Sebelum melangkah lebih maju, maka kamu harus mengetahui pengertian dari laporan keuangan adalah catatan tertulis yang menginformasikan kondisi keuangan dalam suatu bisnis, termasuk didalamnya ada neraca, laporan laba rugi dan arus kas.

Umumnya semua laporan keuangan merupakan salah satu faktor yang memiliki tingkat informasi yang sangat penting dalam bisnis. Selain itu berfungsi sebagai metode utama untuk mengkomuikasikan informasi keuangan terkait entitas kepada pihak luar.

Sedangkan secara teknis, pengertian laporan keuangan adalah penjumlahan dari posisi keuangan suatu entitas pada suatu titik waktu tertentu. Umumnya, laporan keuangan dirancang untuk memenuhi kebutuhan banyak pengguna yang beragam, terutama pemilik dan kreditor saat ini dan yang potensial.

Unsur dalam Laporan Keuangan

Ketika berbicara terkait dengan unsur laporan keuangan maka Dewan Standar Akutansi Keuangan Amerika atau FASB telah memberikan pengertian elemen dari laporan keuangan perusahaan bisnis terdiri dari aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, pengeluaran, keuntungan, kerugian, investasi oleh pemilik, distribusi kepada pemilik, dan pendapatan komprehensif.

Nah dari pengertian FASB tersebut maka unsur laporan keuangan merupakan dasar yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan, untuk lebih jelas, dijabarkan dibawah ini :

1.Aset

Aset adalah kemungkinan manfaat ekonomi pada masa yang akan datang yang didapat atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Dalam hal ini bisa berbentuk:

Tanah

Bangunan

Properti

Peralatan komputer

Modal di bank

Uang tunai yang ada di perusahaan

Uang muka dari pemesanan oleh klien

Inventaris

Piutang

dan aset lainnya yang sesuai dengan kriteria.

Sementara itu, aset memiliki sifat ada yang bisa dipakai dalam jangka pendek dan jangka panjang. Selain berbentuk harta, beberapa perusahaan memasukan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset yang mereka pilih sebagai aset perusahaan.

2.Liabilitas

Liabilitas atau kewajiban merupakan kemungkinan pengorbanan masa depan dari manfaat ekonomi yang timbul dari kewajiban sekarang dari suatu entitas untuk mentransfer aset atau memberikan jasa kepada entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa masa lalu.

Kewajiban ini diharapkan juga bisa menghasilkan dan memberikan manfaat ekonomi yang positif bagi perusahaan. Beberapa contoh liabilitas adalah:

Pinjaman bank

Bunga bank

Pajak

Utang antar perusahaan

Utang gaji, dll

Liabilitas terbagi menjadi yaitu liabilitas lancar dan tidak lancar. Liabilitas lancar diharapkan akan bisa terselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah laporan keuangan dibuat. Salah satu contohnya adalah gaji pegawai. Sementara contoh liabilitas tidak lancar adalah utang bank jangka panjang.

3.Ekuitas

Ekuitas merupakan suatu nilai dari aset yang dikurangi oleh biaya kewajiban atau liabilitas. Beberapa contohnya adalah pembayaran dividen dan modal saham. Bertambah atau berkurangnya ekuitas bergantung pada pergerakan aset dan liabilitas.

Contohnya : jika kamu memiliki aset yang bertambahdan liabilitasnya stabil, maka dari pengurangan tersebut dapat diketahui bahwa ekuitasnya meningkat. Sedangkan jika aset stabil tetapi biaya kewajibannya meningkat maka nilai ekuitasnya menurun.

4.Pendapatan Komprehensif

Merupakan suatu perubahan ekuitas (aset bersih) suatu entitas selama dalam suatu periode dari transaksi, peristiwa, keadaan lain dari sumber bukan pemilik. Hal ini meliputi semua perubahan ekuitas selama satu periode kecuali yang dihasilan dari investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik.

Pendapatan juga bisa dikatakan sebagai arus masuk atau peningkatan lain dari suatu entitas atau penyelesaian kewajibannya, selama periode pengiriman atau produksi barang, pembelian jasa, atau aktivitas yang menjadi operasi utama yang sedang berjalan.

Pendapatan termasuk ke dalam salah satu unsur-unsur dasar laporan keuangan. Pendapatan perusahaan bisa berupa hasil penjualan dari aktivitas bisnis yang menjual barang maupun jasa atau di luar aktivitas utama sebuah bisnis. Di luar aktivitas bisnis, pendapatan bisa didapatkan dari deposito bank dan dividen yang diperoleh dari investasi ekuitas.

Sementara itu, pendapatan juga di pengaruhi oleh permintaan suatu barang, sehingga kurva pemintaan yang menggambarkan kaitan antara harga dan jumlah barang yang diinginkan atau dibeli masyarakat atau konsumen.

Ketika kurva permintaan menunjukan angka menanjak maka tentunya pendapatan akan ikut terdongkrak.

Sementara itu, permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli barang dengan berbagai harga dalam jangka waktu tertentu. Singkatnya, permintaan adalah jumlah barang yang dibutuhkan di pasar tertentu dengan harga tertentu, tingkat pendapatan tertentu, dan periode waktu tertentu.

5. Pengeluaran

Ketika ada pendapatan tentu ada pengeluaran dalam suatu operasional bisnis. Pengeluaran perusahaan bisa berbentuk administratif atau operasional. Beberapa contoh yang masuk dalam pengeluaran perusahaan adalah :

Biaya produksi barang

Gaji

Biaya utilitas

Transportasi

Promosi

Beban sewa

Biaya perbaikan dan pemeliharaan aset perusahaan

Tagihan listrik, internet, dan telepon.

6.Keuntungan

Unsur-unsur dalam laporan keuangan berikutnya adalah keuntungan. Keuntungan didapat dari peningkatan ekuitas seseorang maupun sebuah perusahaan. Keuntungan jumlahnya bisa berbeda dari satu periode ke periode lainnya.

Apabila nilai dari sebuah aset pada masa sekarang lebih tinggi dibandingkan ketika kamu membelinya dulu, maka nilai keuntungan adalah perbedaan antara nilai aset sekarang dan biaya pembelian aset.

Sederhananya, keuntungan adalah peningkatan ekuitas (aset bersih) dari transaksi periferal atau insidental dari suatu entitas dari semua transaksi lain serta peristiwa dan keadaan lain yang memengaruhi entitas selama suatu periode kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.

7.Kerugian

Jika ada keuntungan maka ada juga istilah kerugian. Kerugian terjadi ketika nilai pembelian aset di masa dulu lebih besar daripada nilai aset di masa sekarang, yang juga bisa menunjukkan penurunan nilai dari sebuah aset.

Sementara itu dari sisi lain, kerugian juga bisa berarti kelebihan nilai pengeluaran dibandingkan terhadap pendapatan yang diperoleh dalam rentang waktu tertentu.