PANGKALAN KERINCI -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan menyebutkan, sudah 50 hektare lahan yang terbakar selama satu semester atau dari Januari hingga 22 Februari 202.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pelalawan, H Abu Bakar menyebutkan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terluas berada di dua wilayah kecamatan, Kuala Kampar dan Teluk Meranti.

"Terbanyak ada di wilayah Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti. Luasan terbesar ada Teluk Dalam dan Serapung serta di Sebekik," sebutnya.

Sementara masih terdapat 5 wilayah kecamatan yang belum ada terdapat karhutla. Yakni di Kecamatan Bunut, Kerumutan, Ukui, Bandar Petalangan dan Pangkalan Lesung.

"Besok, akan menggelar apel siaga karhutla di halaman Kantor Bupati Pelalawan. Dalam apel nanti, Pemkab Pelalawan akan mengundang perusahaan yang ada di Pelalawan serta menampilkan peralatan dan kesiapan untuk menghadapi karhutla," tandasnya.

Karhutla mulai terjadi di Pelalawan. Salah satunya kebakaran lahan di Jalan Lintas Timur dekat jembatan Pangkalan Kerinci. Kebakaran yang terjadi sejak Minggu kemarin itu sudah berhasil dipadamkan Satpol PP dan Damkar serta BPBD Pelalawan.

"Petugas sedang dilakukan pendinginan, masih bekerja disana. Mudah-mudahan tidak naik lagi apinya," kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pelalawan ini.

Dikatakannya, pihaknya belum bisa menghitung luas lahan milik masyarakat yang terbakar tersebut. Karena asap masih tebal. "Sore nanti Insya Allah sudah kita ketahui luasannya ya," tutupnya.***