RENGAT, GORIAU.COM - Sedikitnya 2452 jiwa dari 615 Kepala Keluarga (KK) di Desa Penyaguhan, Ringin dan Belimbing Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam air banjir besar sejak Selasa (27/11) kemarin. Selain menenggalamkan pemukiman penduduk dengan ketinggian air lebih satu meter, bencana alam itu juga meluluhlantakkan lahan pertanian sehingga memutuskan mata pencaharian warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Melihat penderitaan warga, beberapa perusahaaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kecamatan Batang Gansal langsung memberikan bantuan kepada warga para korban musibah banjir. Jumat (30/11/2012), empat perusahaan anak PT Duta Palma Nusantara (DPN) yakni, PT Kencan Amal Tani (KAT), PT Panca Agro Lestari (PAL), PT Palma Satu dan PT Seberida Subur menyerahkan bantuan sebanyak 4.000 gg Beras, 100 kardus Indomie dan 120 bal Autan.

Plt Camat Batang Gansal, Sobirun saat menerima bantuan dari perwakilan empat perusahaan milik Surya Darmadi itu mengaku akan mendistribusikan bantuan tersebut untuk 1903 jiwa atau 510 KK warga Desa Penyaguhan, 60 KK warga Desa Belimbing ditambah warga Desa Ringin.

Sebelumnya, kata Sobirun, beberapa perusahaan perkebunan lainnya seperti PT Sawit Inti Rakyat (SIR) dan PT Sawit Subur Kencana (SSK) juga menyerahkan bantuan sebanyak 240 kardus indomei, 500 Kg beras, dan 50 Kg minyak. "Hari ini masuk lagi bantuan dari PKS PT Sugi dan dari empat perusahaan perkebunan kelapa sawit anak PT Duta Duta Palma. Semua bantuan yang diterima langsung kita serahkan kepada masing masing korban banjir di tiga desa tersebut," kata Camat.

Humas PT Duta Palma Nusantara, Alexander Sitepu, SH mewakili PT Kencana Amal Tani (PT KAT didampingi Askeb PT Seberida Subur, Ramlan Rangkuti, Humas PT Palma Satu, Doni Jenrato dan Humas PT PAL Vande Manulang ditengah penyerahan bantuan banjir dikonfirmasi mengatakan, bahwa bantuan itu merupakan bentuk kepedulian manajemen perusahaan mengingat kondisi warga yang terkena banjir sangat memerlukan bantuan pangan karena rumah dan lahan warga terendam air banjir.

"Kami merasa turut prihatin karena pemukiman penduduk di Desa Penyaguhan sangat dekat dengan lokasi kantor PT PAL, sehingga apa yang dirasakan para warga juga turut kami rasakan, dan bantuan ini merupakan kewajiban bagi kami," ujar Alex. (wsr)