PEKANBARU - Pandemik Virus corona (Covid-19) juga menghancurkan perekonomian khususnya di Riau. Sampai hari ini, Kamis (16/04/2020) sudah 21 hotel dan 1 restoran di Provinsi Riau memilih untuk menutup operasionalnya sementara waktu karena tak kuat dihantam oleh badai virus asal negeri tirai bambu tersebut.

Dari 21 hotel tersebut, 10 hotel dan 1 restoran terdapat di Pekanbaru. Antara lain adalah Hotel Grand Madina, Royal Asnof, Winstar, Prime Park, Amaris, SKA Convention, Oase, Grand Suka, Rauda, Alpha Hotel, dan Sultan Resto. Sementara itu 11 hotel lainnya terdapat di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Indragiri Hilir.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Ir Nofrizal ketika ditemui menuturkan bahwa hingga saat ini hotel yang masih beroperasi lebih memilih untuk merumahkan sebagian karyawannya.

"Ada 50 sampai 60% karyawan disetiap hotel dirumahkan, hal tersebut melihat dengan situasi dan kondisi saat ini pihak hotel harus menghemat biaya operasional," katanya.

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru ini juga menuturkan dengan ditutupnya 11 hotel dan 1 restoran di Pekanbaru, karyawan yang sudah dirumahkan berkisar sekitar 600 karyawan. Sementara jika ditotalkan seluruh karyawan hotel yang dirumahkan di Riau, ada berkisar ribuan karyawan yang sudah dirumahkan.

Meski demikian, Nofrizal juga menuturkan dengan sudah didepan matanya bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, PHRI sepakat akan tetap membayarkan THR untuk karyawan yang dirumahkan.

"Tapi dengan kondisi seperti saat ini tentu tidak bisa membayarkan penuh THR nya, bisa jadi setengah ataupun 30%. Pokoknya akan tetap dibayar," ujarnya.

Lebih jauh Nofrizal menjelaskan bahwa karyawan yang tempat kerjanya terdampak badai Covid-19 ini lebih memilih dirumahkan ketimbang harus berhenti dari tempat mereka mencari nafkah. (don)