JAKARTA – Sebagai perempuan pertama yang menjadi Rektor Universitas Riau, Sri Indarti diharapkan membawa kesejukan di Kampus yang berdiri tahun 1962 itu.

''Sebagai rektor perempuan pertama Unri, tentu kita harapkan beliau bisa membawa kesejukan bagi semua pihak. Kita yakin Unri bisa menjadi perguruan tinggi terbaik yang diperhitungkan di tingkat nasional," ujar Gubernur Riau Syamsuar, Rabu (21/12/2022).

Prof Sri Indarti merupakan rektor perempuan pertama unri menggantikan rektor sebelumnya, Prof DR Ir Aras Mulyadi DEA yang berakhir masa tugasnya.

"Selamat kepada Prof Dr Sri Indarti SE MSi yang sudah dilantik sebagai Rektor Universitas Riau (Unri) periode 2022-2026. Semoga amanah dan membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi Unri," kata Gubernur Syamsuar.

Sri terpilih sebagai Rektor Unri dalam pemilihan di Lantai 4 Gedung Rektorat Unri, Jl Soebrantas, Pekanbaru, Rabu (27 Juli 2022). Sri unggul dengan perolehan 48 suara, di atas Prof Iwantono (15 suara) dan Dr Deni (14 suara).

Gubernur berharap Rektor Unri periode 2022-2026 mengangkat rangking Unri menjadi 20 besar tingkat nasional. Saat ini, Unri berada di peringkat 24 seluruh Indonesia (data Dirjen Dikti)

Prof Sri Indarti resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Riau oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti MA di Gedung Ki Hadjar Dewantara Kemendikbud Ristek, Jakarta, Rabu (21/12/2022). Sri Indarti merupakan rektor perempuan di kampus yang berdiri tahun 1962 atau 60 tahun lalu.

Sri Indarti akan menjabat hingga 2026 menggantikan Prof Aras Mulyadi.

"Rektor yang dilantik hari ini mempunyai tugas bahwa kebijakan dilanjutkan dan dilaksanakan dengan sebaik-sebaiknya. Tak hanya sebatas meningkatkan kinerja, tetapi memastikan kebijakan program tersebut berkesinambungan," kata Suharti dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2022).

Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan juga masih jadi perhatian khusus. Apalagi pendidikan tinggi dituntut memastikan dan kompetensi lulusan berkualitas.

Tidak hanya itu saja, pencegahan hingga penanganan kekerasan, perundungan dan intoleransi juga jadi prioritas. Hal itu bukan hanya dari satuan tugas, tapi seluruhnya.

"Saat ini menjadi perhatian oleh Menteri Nadiem Makarim, terkait bagaimana kita memastikan pencegahan penanganan berbagai macam kekerasan, perundungan, dan intoleransi semua satuan pendidikan. Bukan hanya tugas dari kepala pusat penguatan karakter tetapi seluruhnya, pimpinan Perguruan Tinggi," kata Suharti.

Sri Indarti sendiri merupakan mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unri. Ia tercatat perempuan pertama yang menjabat sebagai Rektor sejak Unri berdiri.

Adapun jargon Sri Indarti adalah "Sri Kandi: Srikandi Unri 2022-2026, Kreatif, Amanah, Networking, Dedikasi dan Integritas". Jargon inilah yang disebut-sebut akan jadi program prioritas Sri Indarti memajukan Universitas Riau.

Sri menilai 2 program kebijakan, yaitu PTNBH tahun 2025 dan go internasional melalui center of excellent. Sehingga di setiap fakultas dilandasi wawasan kebangsaan untuk menjadi negara bersatu dan kuat.

Sri sendiri menyampaikan ada 9 Program Strategis:

Transformasi Sistem pendidikan dan pembelajaran berwawasan kebangsaan berbasis teknologi informasi global.
Produktivitas riset strategis dan inovatif berbasis keunggulan lokal dengan publikasi bereputasi internasional.
Peningkatan akreditasi internasional bagi program studi yang strategis.
Meningkatkan peran lembaga atau fakultas dan dosen sebagai agen of change melalui pengabdian masyarakat.
Membangun sistem teknologi informasi terintegrasi transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan administrasi.
Membangun infrastruktur kampus yang strategis dengan mengedepankan atmosfer akademik dan mendukung optimalisasi terselenggaranya Tridharma Perguruan Tinggi.
Peningkatan Income generating Non UKT.Membangun jejaring akademik terintegrasi pada alumni dan stakeholder.
Membentuk mahasiswa multi talenta dengan softskil tinggi. (kl4)