PEKANBARU — Di tingkat Provinsi, angka stunting di Riau berhasil ditekan atau diturunkan pada tahun 2022. Tercatat ada sejumlah daerah di Riau yang berhasil mencatatkan rekor penurunan angka stunting tertinggi di Riau dalam kurun waktu setahun.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, tercatat daerah-daerah di Riau yang berhasil mencatatkan penurunan angka stunting tertinggi yakni; Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Bengkalis, Pelalawan dan Kota Dumai.

“Pada tahun 2021, angka stunting di Rohil dari 29,7% menjadi 14,7% di tahun 2022 atau turun sebesar 15%. Lalu ada Bengkalis dari 21,9% tahun 2021 menjadi 8,4% di tahun 2022 atau turun sebesar 13,5%. Kemudian Pelalawan saat ini di angka 11,2%, dan Dumai 12,8,” kata Kadiskes Riau Zainal Arifin, Sabtu (28/1/2022).

Secara nasional, Pemprov Riau juga berhasil mencatat penurunan angka stunting signifikan di sepanjang tahun 2022.

Penurunan angka stunting itu berdasarkan data yang dirilis dari hasil survei status gizi Indonesia atau SSGI oleh Kementerian Kesehatan RI. Tercatat dalam setahun (2021-2022) terjadi penurunan angka stunting di Riau hingga 5,3%.

Pada tahun 2021, angka stunting di Riau berada di 22%, dan pada 2022 menjadi 17%. Dengan demikian, Riau hanya perlu mengejar penurunan sekitar 3% untuk mencapai target penurunan stunting nasional di angka 14%.

“Kalau kita lihat data-data sebelumnya, dalam dua tahun hanya sekitar 1,7% penurunan. Sejak 2021 ke 2022 barulah angkanya turun hingga 5,3%,” tuturnya.

Dengan demikian, Riau berada di posisi ketiga secara nasional yang mencatatkan keberhasilan penurunan stunting dalam angka besar.

Adapun provinsi dengan penurunan stunting tertinggi, yakni Kalimantan Selatan di posisi pertama dengan angka penurunan sebesar 6,2%.

Lalu Kalimantan Utara dan Sumatera Selatan yang mencatatkan angka penurunan sama sebesar 5,4%, dan Riau dengan angka penurunan sebesar 5,3%. ***