JAKARTA, GORIAU.COM - Hasil perhitungan cepat Pileg menunjukkan tidak ada partai politik yang meraih suara di atas 25%, syarat untuk mengajukan capres tanpa koalisi. Dengan perolehan itu, maka Pilpres mendatang kemungkinan diikuti 3-4 pasangan capres-cawapres.

"Mungkin nanti Pilpres akan ada 4 atau 3 pasangan karena suara mereka merata," kata ketua Departemen Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philip Vermonte.

Hal tersebut disampaikan Philip dalam konferensi pers pengumuman quick count, bertempat di Data Center Cyrus-CSIS, Gedung Pakerti, Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014) petang.

"Kita tahu yang sudah mengumumkan capres adalah Jokowi dari PDIP, Aburizal Bakrie dari Golkar, Prabowo dari Gerindra dan Wiranto dari Hanura. Tetapi, kita lihat hari ini belum ada yang sampai 25%," imbuhnya.

Capres yang ingin mencalonkan diri harus meraih angka 25% suara sah nasional. Hasil perhitungan cepat Cyrus-CSIS memperlihatkan perolehan suara tertinggi partai kurang dari 20%. Hal ini, menurut Philip, berpengaruh pada partai dalam memilih mitra koalisi agar bisa mencapai syarat tersebut.

"Sekarang tiap partai punya bargaining kuat untuk memastikan capres yang dicalonkan," ucap Philip.

Para capres juga harus memperhitungkan dengan matang siapa bakal cawapresnya. Setiap partai akan mencari teman untuk berkoalisi.

Hal yang menjadi catatan, menurut Philip, adalah parpol tidak boleh meningggalkan pemilihnya dalam Pilpres. Parpol harus benar-benar pintar memilih partner koalisi. Sebab, bisa saja pasangan cawapres yang dipilih malah membuat pemilih aktif sebelumnya menjadi apatis. ***