PEKANBARU - Sebanyak 18 pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau dipastikan maju sebagai calon legislatif (caleg) baik di DPR RI, DPRD Riau maupun DPRD kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Tentu, dengan majunya belasan pengurus KONI Riau yang rata-rata merupakan pengurus struktural di organisasi olahraga tersebut, membuat para pelaku olahraga, baik itu pengprov, pelatih hingga atlet merasa resah.

Hal yang dirisaukan para pelaku olahraga di Riau ialah program pembinaan olahraga yang dikhawatirkan terganggu. Sebab, kesibukan para caleg untuk mempromosikan diri dan juga masuk musim kampanye, menjadikan pembinaan olahraga tidak maksimal.

Terlebih lagi, tahun 2019 mendatang menjadi tahun-tahun yang 'berat' bagi pelatih dan juga atlet, khususnya di Riau karena harus menghadapi Porwil dan Pra PON untuk menjadi tiket agar bisa lolos ke PON XX yang akan digelar di Papua tahun 2020 mendatang.

Namun, kekhawatiran ini pun ditepis oleh Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis. Ia yang juga maju sebagai caleg DPR RI ini mengatakan jika majunya belasan pengurus KONI Riau sebagai caleg tidak akan menggangu pembinaan olahraga di Riau.

"Kita sudah mengikat komitmen kepada para pengurus yang menjadi caleg untuk tetap fokus dalam mengurus KONI Riau dan juga pembinaan olahraga," kata Emrizal Pakis berbincang dengan GoRiau.com, Kamis (25/10/2018) pagi.

Emrizal melanjutkan, pihaknya mengimbau kepada para pengurus yang maju sebagai caleg untuk tetap menjaga eksistensi KONI agar tidak terganggu. Termasuk berbagai program dalam organisasi, hingga kegiatan kejuaraan yang digelar oleh pengprov harus tetap berjalan seperti biasanya.

"Pengelolaan keuangan juga harus tetap berjalan. Jangan sampai uang pembinaan untuk atlet serta dana bantuan lainnya untuk pengprov dalam pembinaan prestasi olahraga tersendat karena sibuk mengurus pileg, sebab komitmen semua pengurus untuk pembinaan prestasi olahraga," tegasnya. ***