PEKANBARU - DPRD Kota Pekanbaru meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru lebih konsisten melakukan pembinaan terhadap para gelandangan usia muda yang terjaring razia.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Yasser Hamidi kepada GoRiau.com, Selasa, (10/12/2019). Menurutnya, hanya melakukan razia dan pembinaan, kemudian dilepaskan begitu saja tidak akan efektif untuk mengurangi keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Pekanbaru.

"Tidak akan efektif, kalau seperti itu saja tidak akan ada efek jeranya. Harus ada pembinaan rutin, bukan hanya ditangkap, dibina sebentar, lalu dilepaskan," paparnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan, dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sosial harusnya memiliki rumah pembinaan untuk mengubah pola pikir para gepeng tersebut, terutama yang masih usia muda.

"Dinas sosial atau dinas terkait lainnya harus punya tempat yang bisa mengubah pola pikir mereka. Bahwasanya pendidikan itu nomor satu, kan banyak anak-anak yang bisa berhasil walaupun keluarganya kesulitan ekonomi," terangnya.

Sementara itu, ia mengharapkan agar para orang tua yang memanfaatkan anaknya untuk mencari uang juga merubah pola pikir tersebut. Pada dasarnya, orang tua lah yang bertanggung jawab untuk membiayai keperluan seorang anak.

"Jangan sebaliknya, malah anak yang mencarikan uang untuk anaknya. Tidak ada alasan orang tua mengeksploitasi anak, rejeki itu ditangan Tuhan dan tugas orang tua untuk bekerja keras," pungkasnya.***