PEKANBARU - Menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, intensitas curah hujan hampir seluruh daerah Provinsi Riau cukup tinggi. Bagi pengendara yang akan melakukan perjalanan panjang, perlu mengantisipasi ruas jalan mana saja yang rawan longsor dan banjir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto saat diwawancarai GoRiau.com melalui Kabid Pemeliharaan Jalan, Budi Jaga Kaputra mengatakan, bahwa ruas jalan provinsi ada tiga ruas jalan yang rawan longsor dan satu ruas jalan rawan banjir.

"Ruas jalan ini statusnya jalan provinsi, bukan jalan kabupaten/kota atau nasional," kata Budi, Selasa (10/12/2019).

Ruas jalan provinsi yang rawan terjadinya longsor, dikatakan Budi, yakni ruas Jalan Rengat - Kuala Cenaku di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Ruas Jalan Ujung batu - Rokan di Kabupaten Rokan Hulu batas Sumatera Barat, sebab masih jalan tanah dan sebagian rigid beton. Dan ruas Jalan Lubuk Agung - Batu Sasak di Kabupaten Kampar batas Sumatera Barat.

"Untuk ruas jalan provinsi yang rawan banjir, yakni ruas Jalan Sontang - Simpang Jurong - Duri," ungkap Budi.

Selain ruas jalan provinsi yang rawan longsor dan banjir, sambung Budi, ada ruas jalan yang kondisi rusak dan dalam pemeliharaan Dinas PUPR Riau, yakni ruas Jalan Dalu-dalu - Mahato di Rokan Hulu, dimana masih ada jalan tanah sepanjang 3 kikometer dan kalau hujan berpotensi jalan rusak.

"Ruas Jalan Kandis -Tapung masih dalam masa pemeliharaan. Ruas Jalan Taluk Kuantan - Cerenti ini sedang masa pemeliharaan dan alat masih standby di lokasi. Begitu juga ruas Jalan Cerenti - Air Molek masa dalam masa pemeliharaan. Juga ruas Jalan Tapung - Tandun di Kampar dan ruas Jalan Sepahat - Sungai Pakning di Bengkalis sedang pemiliharaan," ujar Budi.

Dimana masing-masing ruas jalan tersebut sudah ada satu set alat berat yang standby, seperti ekskavator, dan greder, vibro.

Sedangkan untuk jalan nasional ruas Jalan Riau - Sumatera Barat yang rawan longsor, informasi yang didapatnya dari Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN), saat ini ada posko di Rantau Berangin kilometer 76.

"Di posko itu standby alat berat, seperti ekskavator dan bekoloder, serta 2 unit dumb truk dan trado. Posko P2JN tepatnya didekat jembatan Rantau Berangin, Kampar," jelas Budi. ***