PEKANBARU, GORIAU.COM -Penyakit mematikan HIV/AIDS masih menjadi momok bagi kehidupan manusia. Bahkan penyebarannya mencapai berbagai kelompok dan kalangan di seluruh wilayah kabupaten/kota di Riau.

Yayasan Permata Shifa sebelumnya telah melakukan pengujian sample darah 1.200 orang berbagai kalangan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, dengan hasil 250 diantaranya positif terinfeksi HIV/AIDS. "Di Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Mandau merupakan daerah terbesar penyebaran HIV/AIDS. Dari lebih 1.200 orang yang diuji, 250 diantaranya positif terjangkit. Terbanyak adalah kalangan ibu rumah tangga," kata Ketua Yayasan Permata Shifa Kota Duri, Ratna, kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat siang (22/11/2013).

Ia mengatakan, Yayasan Permata Shifa Kota Duri sebelumnya telah mengadakan kegiatan sosialisasi sebagai wujud atau upaya penjegahan penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). "Kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Karena Mandau menjadi daerah terbesar penularan HIV/AIDS di Bengkalis atau bahkan di Riau," katanya.

Ratna mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk terus mensosialisasikan bahaya virus mematikan itu. "Tentunya juga berkerjasama dengan pemerintah daerah," katanya.

Komisi Pemberantasan HIV/AIDS (KPA) Riau merangkum, sepanjang 15 tahun terakhir ada 994 kasus HIV positif dan 827 kasus AIDS di Riau dengan total mencapai 1.821 kasus. Temuan kasus tersebut terbanyak berada di Kota Pekanbaru yang mencapai 40,1 persen untuk HIV dan 56,7 persen untuk AIDS.

Untuk 2012 ada 191 kasus untuk HIV dan AIDS sebanyak 128 kasus dan diprediksi terus meningkat hingga tahun ini.

Pemerintah Provinsi Riau melalui Biro Kesejahteraan Rakyat sebelumnya telah memberikan penyuluhan tentang penanggulangan HIV/AIDS, bagi seluruh pegawai negeri sipil (PNS).

Ini dilakukan, agar PNS dapat mensosialisasikan tentang bahayanya penyakit AIDS. KPA mencatat, di Riau sebanyak 45 PNS terdeteksi sebagai penderita penyakit mematikan itu.

HIV/AIDS di Riau dan di Indonesia pada umumnya, merupakan momok bagi masyarakat, itu karena tidak ada satu pun kabupaten/kota di Riau yang terbebas dengan kasus HIV/AIDS.(fzr/ant)