TELUKKUANTAN - Fitriani (30), warga Sungai Keranji Kecamatan Singingi (Kuansing), Riau tak kuasa menahan perasaan haru, ketika mengetahui biaya berobat, Junaidi (43), anggota keluarganya sudah lunas.

Padahal, sehari sebelumnya Fitriani sangat sedih dengan kehilangan Junaidi. Ia menderita penyakit hati dan menjalani pengobatan di RS Santamaria Pekanbaru. Pada Jumat (29/12/2017), Junaidi dinyatakan meninggal dunia dan jenazahnya ditahan pihak rumah sakit. Sebab, keluarga tak mampu membayar biaya senilai Rp43,7 juta.

"Kami tak tahu harus mencari uang sebanyak itu. Sekarang kami sudah lega, almarhum sudah dikebumikan," ujar Fitriani sembari bersyukur.

Adalah Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution yang menebus biaya rumah sakit Junaidi. Menurut Kapten Arh. B. Simanjuntak, Danramil 09 Singingi, Brigjen Edy Nasution mengetahui tentang kesusahan keluarga Junaidi dari media sosial.

"Beliau merasa terpanggil dan prihatin dengan kondisi keluarga Pak Junaidi," ujar Simanjuntak.

Simanjuntak bercerita, pada 30 Desember, sekitar pukul 06.00 Wib, dirinya ditelpon oleh ajudan Danrem. Ia diminta untuk memastikan apakah benar Junaidi warga binaannya.

"Setelah diselidiki memang benar dan saya langsung menyampaikan niat dari Komandan. Kemudian, Komandan juga menyampaikan pesan kepada keluarga supaya tak memikirkan lagi biaya tersebut," cerita Simanjuntak.

Kabar tersebut langsung disambut haru oleh keluarga. Mereka mengucapkan ribuan terimakasih kepada Brigjen Edy Nasution.

Setelah biaya rumah sakit ditebus, jenazah Junaidi langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga dan dimakamkan pada hari itu juga.***