JAKARTA - Semakin padatnya arus penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru yang mencapai 4 Juta penumpang pertahun, diprediksi pada tahun 2025 akan mengalami overload jumlah kapasitas penumpang.

Bahkan, di tahun 2025 jumlah kapasitas penumpang yang datang ke Bandara SSK II diprediksi akan mencapai 9,5 juta penumpang atau bertambah dua kali lipat dari jumlah penumpang saat ini.

Untuk itu, wacana perpindahan bandara SSK II dari Kota Pekanbaru pun berkembang, bahkan sempat dikabarkan akan dipindah ke Kampar atau Siak.

Perpindahan Bandara ke daerah lain menjadi salah satu konsep Pengembangan Kota Bandara (Aerocity) oleh daerah Pekansikawan (Pekanbaru, Kampar, Siak dan Pelalawan).

Menanggapi rencana perpindahan Bandara SSK II ke Kabupaten lain di Riau, Walikota Pekanbaru, Firdaus sangat setuju jika bandar udara yang sekarang bisa dipindah ke kota lainnya yang ada di Riau.

"Kita memang butuh airport baru. Saya bahkan sangat setuju jika keberadaan airport yang saat ini bisa dipindahkan ke daerah lain di Provinsi Riau," ungkapnya, Jumat (6/7/2018) seperti dilansir Pekanbaru.go.id.

Firdaus menyebutkan, dari hasil pertemuan dengan 4 Kepala Daerah Pekansikawan, maka lokasi yang paling strategis untuk dibangunnya bandara komersial berada di Kabupaten Siak.

"Kita sudah sepakat percepatan metropolitan Pekansikawan harus kita lakukan. Salah satunya infrastruktur yang harus kita sediakan. Nah yang harus disediakan dan kita butuhkan tentu airport baru dengan konsep aero city," sebutnya.***