PEKANBARU - Jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru diharapkan dievaluasi atau digantikan dengan pejabat yang lebih berkompeten. Pasalnya, pejabat yang sudah diamanahkan, yakni M Noer MBS masih mengambil cuti di tengah pandemi Covid-19 dan kembalinya Kota Pekanbaru berstatus zona merah.

Namun, Walikota Pekanbaru Firdaus menegaskan kebijakan evaluasi pejabat tersebut tidak perlu dilakukan. Ia menjelaskan, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) memang memiliki hak untuk mengambil cuti.

"Nggak perlulah. Soal cuti itukan haknya ASN, walaupun saat ini kondisi kita sedang menghadapi Covid-19. Kita juga mempertimbangkan haknya," ujar Firdaus, Senin (3/8/2020).

Disamping itu, Firdaus menerangkan bahwa meskipun sedang cuti, Kadiskes dapat tetap memberikan arahan dan pelaksana harian (Plh) Kadiskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldy dapat menangani permasalahan kesehatan, khususnya Covid-19.

"Kita juga kan bisa melihat kekuatan, dengan tim yang ada, beliau cuti juga bisa beri arahan. Dan itu tercoverlah sama pak dr Bob (dr Zaini Rizaldy Saragih)," terangnya.

Sementara itu, berdasarkan berita sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri meminta Walikota mengevaluasi jabatan yang diamanahkan kepada M Noer MBS.

"Kalau seandainya sudah tidak produktif lagi saya minta kepada Walikota untuk pertimbangkan dan tinjau kembali atas jabatan yang diemban oleh beliau (M Noer) sekarang," tegasnya.

Selain Tengku Azwendi, persoalan cuti Kadiskes M Noer MBS juga mendapat sorotan dari Pengamat Kebijakan Publik Khairul Amri. "Jika memang kadiskes tidak bisa membersamai upaya melawan Covid-19 di Kota Pekanbaru saat ini sebaiknya mundur saja," ungkapnya.

Ia juga menyebut, Kepala Diskes harus diisi oleh orang yang punya kompetensi dan kemauan bekerja keras, khususnya mencegah penyebaran Covid-19 di kota Pekanbaru.

"Walikota harus evaluasi, sehingga tidak ada kesan seolah-olah menyepelekan pekerjaan berat mencegah penyebaran Covid-19 hari ini," pungkasnya.***