BENGKALIS - Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad berharap kepada pengelola Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP), khususnya UED-SP Panglima Minal Desa Air Putih ,agar lebih proaktif dan inovatif dalam mengelola dana UED-SP. Diharapkan, dengan lebih proaktif dan inovatif, program UED-SP bisa lebih meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal itu disampaikan Muhammad saat memberikan pengarahan pada acara Musyawarah Desa Pertanggungjawaban Tahunan (MDPT) UED-SP Panglima Minal Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis, bertempat di Stadion Panglima Minal, Rabu (23/3). Selain MDPT, turut dilaksanakan kegiatan Deklarasi Desa Air Putih Bebas Buang Air Besar Sembarangan.

Sebagaimana dilaporkan oleh Ketua UED-SP Panglima Minal dan juga Camat Bengkalis, sudah Rp5 miliar dana yang digulirkan dalam bentuk simpan pinjam. Dimana untuk UED-SP Panglima Minal, saat ini tercatat membukukan SHU Rp90-an juta rupiah. Muhammad berharap, agar pengelolaan dana UED-SP ini lebih dioptimalkan lagi sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Menurut Muhammad, pengelola UED-SP hendaknya lebih proaktif melakukan pendekatan kepada masyarakat yang dinilai membutuhkan dana UED-SP untuk memulai ataupun mengembangkan usaha. Kemudian, kepada para penerima manfaat yang tunggakannya masih cukup tinggi, pihak pengelola dan desa perlu melakukan pendekatan secara persuasif.

''Lakukan pendekatan dulu mengapa sampai menunggak, kemudian beri peringatan 1, 2, dan 3. Kalau tetap tak punya itikad baik untuk membayar tunggakan, maka tempuh cara lain yang lebih tegas, misalnya ditayangkan (diumumkan,red) di masjid, ini diperbolehkan,'' kata Muhammad.

Tindakan tegas menurut orang nomor dua di Negeri Junjungan ini, perlu dilakukan agar tidak menjadi contoh bagi penerima manfaat lainnya. Orang-oran yang menunggak dan tak punya itikad baik untuk membayar, menurut Muhammad seperti hama. Kalau tidak segera dilokalisir maka bisa menularkan penyakit kepada yang lain.

Dalam kesempatan itu, Muhammad menegaskan, kepemimpinan pemerintahan yang baru tetap mendukung program UED-SP, karena manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat. Hanya saja, dirinya berharap perlu ada inovasi dan kreatifitas dalam pengelolaannya sehingga usaha yang dilakukan oleh penerima manfaat tidak hanya itu ke itu saja.

''Saya kira mungkin perlu juga koordinasi dengan SKPD terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kira-kira program dan usaha apa yang ditawarkan oleh mereka. Namun, nanti pendanaannya dari UED-SP sehingga ada singkronisasi antara program SKPD dengan UED-SP di desa,'' ujar Muhammad.

Dalam acara MDPT, turut dibagikan hadiah doorprize dan piagam kepada para penerima manfaat yang mengembalikan pinjaman secara lancar serta penyerahan bantuan dana sosial dari SHU 2015 kepada siswa SD dari keluarga tidak mampu dan bantuan uang tunai kepada kaum dhuafa.

Turut hadir dalam kegaitan tersebut, anggota DPRD Riau Abdul Vattaah yang juga putra asli Desa Air Putih, Kepala BPMPD Bengkalis Ismail, Camat Bengkalis Djamaluddin, Kepala Desa Air Putih Syamsuddin, koordinator kabupaten serta koordinator ekonomi desa Kecamatan Bengkalis dan masyarakat penerima manfaat.(ail)