JAKARTA - Sejumlah anggota Fraksi Golkar menggalang tanda tangan untuk menolak Aziz Syamsuddin sebagai ketua DPR. Hal itu karena penunjukkan yang dilakukan Setya Novanto disebut sewenang-wenang.

"Iya sedang (penandatanganan tidak setuju). Pada prinsipnya kami kader-kader Golkar yang ada di Fraksi Partai Golkar di DPR tidak setuju dengan kesewenang-wenangan dari pada beberapa orang atau kelompok untuk mengadakan penggantian pimpinan DPR dalam waktu yang singkat," kata Sekretaris Dewan Pembina Golkar Fadel Muhammad di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Fadel menyebut, setengah dari seluruh anggota fraksi telah menandatangani penolakan tersebut. 

"Sudah lebih dari pada setengah. Kami kan 91 orang, ada yang berhalangan 6 orang, 60-an (orang) saya kira sudah (menandatangani)," ujarnya.

Fadel menuturkan, proses penunjukkan ketua DPR seperti yang dilakukan oleh Novanto mestinya melalui pembahasan di internal Golkar terlebih dahulu. 

"Bagusnya kan kita bicarakan secara terbuka di DPP, bicarakan terbuka di dewan pembina, ini kan Golkar organisasi, ada prosesnya, prosedurnya, jangan serta merta begitulah," tutur Fadel.

Sebelumnya, Fraksi Golkar anti-Novanto membuat semacam surat tandingan. Surat tersebut berisi penolakan penggantian Ketua DPR di masa persidangan hari ini. ***