PEKANBARU - Pengurus Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom) Universitas Abdurrab (Abdurrab) Pekanbaru, Provinsi Riau, dilantik oleh Dekan Fisipol Univrab Alfajri MIA didampingi Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Univrab Gunawan Saleh Ssos MIKom, Kamis (12/4/2018).

Dalam pelantikan yang dilaksanakan di di gedung serbaguna Thariq Bin Ziyad Universitas Abudurrab ini juga ditaja seminar leadership perspektif akademisi dan praktisi media.

Seminar menghadirkan pembicara, Kabag Humas Universitas Abdurrab Dimas Pradhasumitra M Msc dan Manager Iklan RP Lismar Sumirat SE Ak MM.

Dimas memaparkan, generasi yang dimulai dari generasi baby boomers (1946-1960), generasi X (1961-1980), generasi Y (1981-1995). Sedangkan generasi Z setelah tahun 1995. Saat in masuk ke generasi alpa dimana generasi yang hadir diantara kemudahan dalam menggunakan teknologi dan penyebaran informasi melalui internet. "Semua udah mudah, dengan menggunakan jari. Anak kecil saja sudah bisa mahir tanpa perlu diajari," ujarnya.

Dijelaskan Dimas dalam buku Zetizen 4.0 karangan Hermawan ada tiga indikator yang mempengaruhi perkembangan saat ini antara lain anak muda, wanita dan netizen. "Anak muda mempengaruhi pemikiran, wanita saat ini bisa memviralkan apa saja, netizen menarik simpati masyarakat," ujarnya.

Anak muda saat ini paling gampang terlibat dalam segala hal, sehingga dampaknya sangat besar hingga menembus semua kalangan. Maka dari itu, diuangkapkan Dimas bahwa anak muda akan sangat mudah untuk menjadi pemimpin tanpa harus terlebih dulu menjadi tua atau memiliki jabatan tinggi. Karena saat ini pemimpin berada di tengah tengah, tidak lagi berada ditingkat paling atas. "Posisi ditengah bisa menanungi bagian bawah dan atas,"ujarnya

Manager Iklan RP Lismar Sumirat SE Ak MM, yang menjadi pembicara para seminar ini mengatakan menjadi pemimpin tidak hanya sekedar memimpin orang lain. "Kepekaan akan psikologis bawahan yang dipimpinnya juga menjadi faktor penting," ujarnya.

Seorang leader harus memiliki soft skill antara lain mampu menginspirasi, sikap positif, komitmen, percaya diri, komunikasi, jujur, pendekatan personal, kreatif, intuitif, mendelegasikan pekerjaan.

Tren leadership bagi generasi zaman now, kata Lismar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi atau kepo, belajar online, aktif dalam komunitas sosial, menjadi sosial media influencer dan perluas jaringan. "Memperluas jaringan ke semua kalangan memberikan kemudahan untuk menjalankan program maupun pencapaian yang dimiliki pemimpin," ujarnya.

Alumni Universitas Riau ini mengungkapkan pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang membuat karyawan menjadi loyal kepada perusahaan maupun kepada pimpinannya, saat ini dengan kecanggihan teknologi dan perubahan zaman. Pemimpin tidak selalu identik harus tua. Namun anak muda juga akan lebih mudah menjadi pemimpin. ‘’Yang melek dengan teknologi adalah anak muda, fleksibel. Bisa menyesuaikan dengan yang tua dan bisa berbaur dengan muda,’’ paparnya.

Ketua Himakom Univrab Dwi Ade Amarta mengatakan seminar yang mengangkat tema leadship ini menjadi sangat penting diadakan karena generasi saat ini harus memiliki jiwa kepemilikan. "Terutama mahasiswa, dengan belajar dan mengetahui ini semoga bisa menambah ilmu tentang kepemimpinan,"ujarnya.***