SIAK - Udara di kota Siak atau di pusat pemerintahan Kabupaten Siak, Riau, Senin pagi (22/2/2021) mulai berasap. Asap yang bersumber Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) ini diduga kiriman dari Kabupaten tetangga.

Dugaan itu diakui Kabid Damkar Kabupaten Siak, Irwan Priyatna saat dikonfirmasi GoRiau.com terkait kondisi udara di Kota Siak yang berasap. "Hari ini memang ada sedikit berasap, tetapi ini dugaan kita, kiriman dari kabupaten tetangga," kata Irwan.

Dijelaskan Irwan, saat ini Kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Siak hanya di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit dengan luas sekitar 4 hektar. Dan seluruh tim gabungan saat ini masih berjibaku melakukan pemadaman di lapangan.

"Saat kemarin terjadi Karlahut cukup luas di beberapa Kecamatan, udara di Kabupaten Siak masih bersih. Dengan sigapnya tim di lapangan memadamkan api, kita berharap setelah yang di Bunsur padam, tidak ada lagi titik api di daerah lainnya," kata Irwan yang siap Syahid dalam tugasnya memadamkan Karlahut untuk masyarakat Siak.

Dari data Damkar Siak, luas lahan di Siak yang terbakar itu mencapai 34 hektar. Dan itu tersebar di Kecamatan Sungai Apit, Kecamatan Kandis, Kecamatan Tualang, Mempura dan Kecamatan Tualang. Meskipun angka ini terus bertambah, Irwan berjanji tetap akan membuat langit Siak membiru.

"Mayoritas itu lahan warga yang berdekatan dengan lahan perusahaan. Makanya Regu Pemadam Kebakaran dari perusahaan juga ikut turun membantu memadamkan, agar api tidak menyebar ke lahan perusahaan. Kita juga dibantu TNI, Polriz Manggala Agni dan masyarakat peduli api," kata Irwan lagi. ***