SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Seorang siswi salah satu SMU di kota Perawang, Siak, Riau, Sarima Kasanova yang masih duduk di kelas 2 SMU tanpa sebab yang jelas secara tiba-tiba meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi saat korban dan temannya menurunkan motor di lokasi penurunan, belum sempat motor turun, Sarina pingsan dua kali dan terpaksa dilarikan ke klinik namun sesampainya di klinik korban langsung meninggal.

Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono melalui Paur Humas Briptu Bastian Rikardo, Selasa (8/5/2013) membenarkan kejadian tersebut. ''Korban meninggal secara mendadak, pada hari Senin (6/5/2013) pukul 20.00 Wib, namanya Sarima Kasanova Br Hutasoit 16 tahun, siswi kelas 2 SMU III Kecamatan Tualang, Jalan Pondok Zaitun Desa Tualang,'' terang Bastian.

Lanjut Bastian, kronologis kejadian yakni sekira pukul 18.15 Wib, teman korban Bijunti masih sekelas dengannya, datang menjemput setelah itu mereka berangkat dengan menggunakan sepeda motor dan sekira pukul 18.30 wib bersama korban singgah di Toko Hoya membeli kue ulang tahun. Temannya bersama korban berangkat menuju Bunut sekira pukul 19.00 Wib.

''Bersama korban sampai di rumah teman yang lainnya yakni Ribka Murniati Br Zega, siswi kelas 3 SMU III Kecamatan Tualang di Jalan Gereja Bunut, setelah itu teman korban pergi sendirian mencari piring plastik pada saat itu korban tinggal di rumah temannya tersebut sekitar pukul 19.30 Wib korban bersama kedua temannya berangkat menuju Blok D ke rumah. Ranto Risman Zega dengan tujuan menghadiri ulang tahunnya di Jalan PT Pertiwi Blok D dan pada saat akan sampai di rumah Ranto melewati jalan 
penurunan, korban minta tolong menurunkan sepeda motornya kepada Ribka Murniati dan pada saat mau menurun tersebut korban memberi tahu kepada temannya bahwa kepalanya pusing, tidak lama kemudian korban pingsan,'' ujar Bastian sesuai keterangan dari teman korban.

Lanjut Bastian dan setelah itu korban kembali sadar setelah itu korban kembali pingsan dan pada saat pingsan ke dua kalinya teman korban menghubungi orang tua korban melalui telepon seluler, sekira pukul 20.30 Wib. ''Lalu orang tua korban tiba di TKP dan langsung membawa korban ke klinik Bulan Mulya, sesampai di klinik korban dinyatakan sudah meninggal oleh petugas klini,'' jelas Bastian.

Selanjutnya untuk memastikan kematian, korban dibawa ke Puskesmas Perawang untuk divisum, hasil visum tidak ditemukan tanda tan
da kekerasan.

''Untuk mengetahui penyebab kematian korban, pihak Kapolsek Tualang sudah menawarkan untuk dilakukan outopsi kepada orang tua korban, akan tetapi orang tua korban berkeberatan untuk dioutopsi dan bersedia membuat pernyataan diatas materai,'' ungkap Bastian. Atas kejadian tersebut kasus kematian korban dihentikan penyelidikannya oleh Polsek Tualang. (sks)