JAKARTA - Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ilmi membeberkan kronologi adanya postingan yang menuduh kader teroris kepada para santri tahfidz Quran Daarul Ilmi Tasikmalaya.

Ustad Ahmad Ruslan Abdul Gani memaparkan kronologis pada tanggal 29 Juni 2020 dirinya dapat kabar, beberapa diluar kota Tasikmalaya bahkan diluar pulau Jawa, mereka ngasih link dan screenshot, mereka menyampaikan kalau foto yang diunggah adalah foto santri binaanya.

"Ustad ini ada foto santri antum nih, santri antum dituduh teroris. Kenapa orang-orang pada tahu kepada santri saya, karena santri-santri saya suka ikut serta dalam aksi bela Islam di Jakarta, sampai kadang diminta untuk ikut mengaji di depan masjid Istiqlal," ungkapnya melalui voice note yang diterima media, Rabu (1/7/2020).

Lanjutnya, kami atas nama pesantren merasa tercemar, dan ini merupakan pencemaran nama baik pesantren. Karena orang tahu itu anak pesantren dari Tasikmalaya

"Kami atas nama pesantren dan umat Islam Tasikmalaya Raya menuntut kepada kepolisian untuk mengusut tuntas sampai Denny Siregar ini dipenjarakan," tegasnya.

Dirinya pun menegaskan jangan sampai seperti kasus-kasus sebelumnya, Denny Siregar ini tidak pernah dipenjarakan. Kami dari umat Islam Tasikmalaya akan terus menggugat dengan aksi.

''Untuk agenda pelaporannya insyaallah besok sekaligus aksi besar-besaran. Jadi kita melakukan pelaporan, membawa barang bukti dan juga sekaligus aksi di depan Polres Tasikmalaya Kota menuntut Denny Siregar dipenjarakan," pungkasnya. ***