PEKANBARU - Tol Pekanbaru - Dumai termasuk jalan bebas hambatan yang mendukung pelestarian hewan dilindungi terutama gajah. Karena lintasan tol melewati komunitas gajah, sedikitnya 6 pelintasan gajah juga sudah dibangun.

''Tidak hanya hanya membangun fisik jalan tol saja, Hutama Karya juga membangun enam perlintasan gajah di ruas tol Pekanbaru-Dumai ini, tepatnya di seksi IV yaitu daerah Kandis Utara dan Duri Selatan,'' ujar Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan, Rabu (4/12/2019).

Dia menuturkan pembangunan Perlintasan Gajah ini dilakukan karena daerah tersebut merupakan daerah jelajah gajah, di mana nantinya setelah rampung, perlintasan tersebut akan dinaturalisasi, dikembalikan seperti semula, dengan ditanami tanaman yang disukai oleh gajah.

Dikatakan, tol Pekanbaru - Dumai merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Saat ini beberapa ruas jalan sudah selesai seperti Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km. Menyambung dari ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan Panjang 140 km, Lampung hingga Kayu Agung, Palembang kini dapat ditempuh dalam waktu rata-rata 4-5 jam saja.

Tidak hanya fokus pembangunan konstruksi di selatan Pulau Andalas, Sumatera, PT Hutama Karya juga terus membangun ruas-ruas prioritas lainnya, sehingga nantinya pada 2024, Lampung hingga Aceh sepanjang 2.765km yang terdiri dari 24 ruas dapat tersambung dan beroperasi dengan penuh. ***