PEKANBARU - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Riau, Ida Yulita Susanti menegaskan akan terus menciptakan perempuan-perempuan hebat di panggung politik, seperti yang diharapkan oleh Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar.

Dikatakan Srikandi Golkar dari Kecamatan Tampan ini, pihaknya terus melakukan edukasi politik sekaligus pendekatan kepada perempuan, mengingat saat ini laki-laki masih mendominasi panggung politik.

DPRD Riau, kata Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru ini, pernah dipimpin oleh seorang perempuan yakni Septina Primawati, hal ini tentunya menjadi motivasi sendiri bagi perempuan untuk terjun ke panggung politik. 

Selama ini, Ida sudah melakukan berbagai upaya pemberdayaan perempuan dengan memberi porsi lebih kepada perempuan dalam struktur timnya. Hal ini diharapkan bisa melahirkan minat timnya untuk ikut serta dalam perpolitikan. 

"Kalau kita ajak mereka terjun ke lapangan dan melihat langsung bagaimana politik, mereka nanti akan tertarik untuk ikut terjun juga," ujar Ida kepada GoRiau.com, Selasa (17/11/2020.

Problem hari ini, menurut Ida, adalah kurangnya cost politik yang dimiliki oleh perempuan sehingga mereka tidak bisa menjalankan kegiatan-kegiatan politiknya di lapangan. Makanya, Ida terus berupaya meningkatkan ekonomi perempuan.

"Kenapa perempuan tidak eksis di politik? karena kebanyakan mereka itu bergantung pada penghasilan suaminya. Jadi ketika kita bawa mereka, ekonomi mereka harus kita tingkatkan dulu. Dengan begitu mereka bisa mandiri dalam memenuhi cost politik," tuturnya.

Dalam peningkatan ekonomi ini, Ida memiliki program kursus menjahit untuk ibu-ibu di Dapilnya, yang nantinya kemampuan menjahit ini bisa menjadi sumber pendapatan ibu-ibu meskipun mereka tidak keluar rumah.

"Mereka bisa membuka jasa jahit dirumahnya, tak usah muluk-muluk, permak satu celana saja mereka bisa dapat Rp 20 ribu. Makanya, kita dorong terus mereka untuk membuka usaha supaya punya cost politik tadi," terangnya.

"Kita juga dorong mereka jadi pengusaha, caranya bagaimana? Kita jalin kemitraan dengan dinas terkait baik Disperindag maupun koperasi. Minggu kemarin bahkan ada motivasi jadi wirausaha dengan pelatihan tata boga, salon dan lainnya. Itu yang sudah saya lakukan untuk konstituen saya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Riau, Syamsuar mengharapkan peran besar dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) dalam memenangkan setiap agenda politik.

Syamsuar menyebut saat ini dari komposisi DPRD Riau diisi oleh 11 orang kader Golkar, 5 diantarnya adalah perempuan. Kedepannya, jumlah perempuan harus ditambah tanpa mengurangi jumlah anggota fraksi dari laki-laki. Di periode sebelumnya, Ketua DPRD Riau adalah perempuan.

"Ibuk-ibuk ini lebih mudah meyakinkan orang. Kalau sudah ibuk-ibuk yang ngomong orang bisa percaya, mereka sangat mudah mencari konstituen, tapi sama seperti Medsos tadi, kita harus bergerak dari sekarang, jangan nanti pas menjelang hari H baru sibuk," terangnya.***