TELUKKUANTAN - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, H. Sukarmis menyayangkan adanya beberapa pihak yang membawa persoalan pergantian Rektor Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) ke ranah politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuansing 2015. Sehingga, kondisi tersebut menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat.

"Pemerintah tak ingin mencampuri urusan internal kampus. Tapi, pemerintah selaku penasehat Uniks memiliki komitmen untuk membesarkan perguruan tinggi ini," tegas Sukarmis, Senin (16/11/2015) malam di Telukkuantan.

Dikatakan Sukarmis, sepanjang arah kebijakan Uniks ke arah kemajuan pendidikan di Kuansing, pemerintah akan senantiasa mendukung.

"Tapi, kalau sudah melenceng, tentu perlu diluruskan kembali," tegas Sukarmis. Bukti nyata dukungan pemerintah untuk Uniks yakni dengan dibuatnya kampus megah dan refresentatif.

Untuk diketahui, Rektor Uniks telah diganti karena dinilai tidak bisa membesarkan Uniks seperti yang diharapkan.

Sebagai tindak lanjut, pihak yayasan telah mengajukan dua nama sebagai pengganti ke Universitas Riau, salah satunya Prof. Zulfan Saam.

Ternyata, di lain pihak sejumlah oknum di yayasan Uniks justru telah menunjuk Efy Sumarli selaku rektor baru. Langkah inilah yang disesalkan bupati selaku pencetus sekaligus penasehat Uniks.***