SIAK SRI INDRAPURA - Siak sangat beruntung tergabung dengan Kota-kota mempunyai pusaka alam dan pusaka budaya. Melalui wadah Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Siak yang tercatat sebagai anggota banyak terbantu dalam melestarikan cagar budaya zaman kerajaan Sultan Siak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Tengku Said Hamzah mengatakan sebagai anggota JKPI, Kabupaten Siak sudah mulai merasakan manfaat keikutsertaan dalam organisasi kota pusaka itu.

Salah satu, ikut sertanya JKPI memfasilitasi upaya mendapatkan anggaran melalui kementerian terkait dalam membangun atau merenovasi bangunan pusaka bersejarah di Kabupaten Siak.

"Teman-teman JKPI juga membantu memfasilitasi anggaran pusat untuk pemugaran Bangunan Tangsi Belanda di Mempura dan Landscape halaman, selain itu kita juga dibantu penyiapan blue print pengembangan Kota Pusaka Siak Sri Indrapura,” kata Said Hamzah kepada GoRiau.com, Senin (24/6/2019).

JKPI salah satu wadah yang sangat mendukung setiap anggotanya untuk dapat menjadi anggota kota pusaka dunia. 

"Maksud dari pembentukan organisasi JKPI adalah adanya upaya fasilitasi JKPI kepada para kabupaten dan anggota dalam melakukan perbaikan peninggalan pusaka, serta kolaborasi bersama untuk promosi potensi wisata baik didalam maupun luar negeri," sebut Sekda lagi. 

Keikutsertaan Siak dalam anggota JKPI, kata Sekda, bertujuan melestarikan pusaka bersama para pemangku kepentingan, mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka dan pengembangannya yang positif dalam kehidupan bermasyarakat Inventarisasi kekayaan warisan pusaka dari anggota JKPI.

"Selanjutnya dapat mengembangkan pemahaman keberagaman alam  dan  budaya untuk memperkuat NKRI, dan sebagai wadah promosi Pusaka yang ada bagi para anggotanya,” kata Sekretaris Daerah Tengku Said Hamzah yang turut mendampingi Bupati Alfedri dalam Rakernas JKPI 2020 di Karangasem Bali.***