JAMBI - Puluhan narapidana (napi) Lapas Kelas IIA Jambi kabur pada Rabu (14/6). Puluhan napi wanita dipindahkan sementara ke Balai Karantina Kantor Imigrasi Jambi pasca kaburnya puluhan napi tersebut.

Pemindahan napi wanita itu dilakukan oleh petugas sipir lapas dibantu oleh personel Polri dan TNI yang melakukan penjagaan dan pengamanan pascakejadian yang dipicu jebolnya dinding lapas itu.

Dinding tembok yang jebol berlokasi di bagian belakang lapas, tepatnya di samping masjid. Sejumlah lokasi lapas hingga Rabu pagi masih tergenang air cukup tinggi. Sedangkan, lokasi tembok yang jebol dijaga oleh petugas untuk mencegah adanya napi yang kabur lagi.

Jebolnya dinding itu diduga akibat drainase yang tidak mampu menampung air akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jambi sejak Selasa malam.

Di belakang tembok yang jebol itu, berbatasan langsung dengan rawa-rawa dan tanah kosong. Gubernur Jambi Zumi Zola dan Kapolda Jambi Brigjen Pol Priyo Widyanto langsung mengunjungi lapas itu.

Kapolresta Jambi AKBP A Fauzi Dalimuthe juga langsung memimpin personelnya untuk melakukan pengamanan dan pengejaran terhadap narapidana yang melarikan diri.

Belum ada keterangan resmi dari pihak lapas tentang jumlah narapidana yang kabur dari peristiwa itu. Sementara Kapolda Brigjen Pol Priyo Widyanto menyebutkan, pihaknya telah menangkap kembali 18 napi yang sempat melarikan diri. Pengamanan di sekitar lapas itu masih dilakukan cukup ketat oleh aparat kepolisian dan TNI. Sementara jalan raya lintas timur Kota Jambi depan lapas itu yang sempat ditutup, Rabu pagi sudah dibuka lagi.

Belum Bisa Pastikan

Kapolda Jambi Brigadir Jenderal Polisi Priyo Widyanto belum bisa memastikan berapa jumlah narapidana atau tahanan Lapas Klas II A Jambi yang kabur setelah jebolnya tembok pagar lapas akibat banjir bandang pada Rabu (14/6).

''Untuk napi atau tahanan yang kabur belum bisa dipastikan jumlahnya dan anggota TNI dan Kepolisian masih mendatanya,'' kata Priyo, Rabu.

Untuk saat ini, pihak kepolisian dan TNI sudah berhasil mengamankan kembali sebanyak 19 orang napi atau tahanan yang kabur setelah jebolnya tembok pagar lapas. Napi terakhir yang berhasil diamankan bernama Alvin merupakan narapidana kasus narkoba yang dihukum 14 tahun penjara. "Alvin napi narkoba yang kabur dan berhasil diamankan kembali setelah bersembunyi dekat lokasi lapas kemudian diamankan petugas dan langsung dibawa ke Polresta Jambi," kata Priyo Widyanto.

Seluruh napi yang berhasil ditangkap kembali kini diamankan dan ditahan di sel Mapolresta Jambi untuk diproses selanjutnya. Priyo juga menegaskan, untuk saat ini kondisi lapas sudah kondusif dan personel Kepolisian dan TNI telah ditempatkan di keliling lapas guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan termasuk napi atau tahanan yang ingin kabur memanfaatkan situasi.

Sementara itu untuk mengejar atau memburu napi yang kabur tersebut, Priyo menegaskan, pihaknya telah mengerahkan seluruh anggota kepolisian di tingkat polsek dan polres. Kejadian jebolnya tembok pagar lapas Jambi akibat diterjang banjir pukul 03.00 WIB dan diinformasikan puluhan narapidana dan tahanan Lapas kelas IIA Jambi kabur memanfaatkan situasi saat itu.***