RENGAT - Sekelompok orang yang meminta pengunduran hari pemungutan suara, tiba-tiba menyerang mobil yang membawa logistik Pemilu dari kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Penyerangan mobil yang hendak menuju salah satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) itu, dilancarkan sekelompok orang itu, disaat mobil pengangkut logistik tersebut tengah mogok akibat pecah ban.

"Tunda proses pemungutan suara, turunkan kotak suara itu karena DPT kami belum jelas", sebuk sekelompok orang tak dikenal itu dengan nada tinggi.

Tak sabar, beberapa orang dari mereka langsung datang menghampiri mobil, dan menurunkan kotak suara yang ada di dalamnya.

Situasi kian kacau, aksi saling dorong dengan petugas logistik tak terelakkan, dan pada akhirnya petugas pengantar logistik menghubungi pihak Polres Inhu untuk meminta bantuan.

Alhasil, personil pengamanan yang tiba di lokasi, akhirnya berhasil melumpuhkan dan mengamankan beberapa pentolan kelompok tersebut.

Tak sampai disitu, keributan kembali terjadi saat dilakukannya pemungutan suara, dan pada akhirnya dapat dinetralisir oleh puluhan personil Polres Inhu yang berjaga di TPS tersebut.

Inilah gambaran simulasi pengamanan pemilu dalam operasi Mantap Brata Muara Takus 2018 yang dilaksanakan Polres Inhu, Kamis (29/11/2018) di halaman Mapolres Inhu.

Kegiatan langsung dipimpin oleh Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting, dan didampingi Waka Polres Kompol Roni Syahendra dan Kabag Ops Kompol Ahmad Salmi.

"Simulasi tersebut meperlihatkan kesiapsiagaan petugas kepolisian dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan meminimalisasi jatuhnya korban jika sewaktu-waktu terjadi kericuhan saat pemilu berlansung", kata Kapolres Inhu.

Dan guna memastikan pelaksanaan pemilu 2019 aman dan terkendali, pihaknya akan membuat pemetaan tingkat kerawanan di TPS, mulai dari aman, rawan satu, dan rawan dua.

"Kendati demikian, kepada semua pihak saya agar dapat menjalin kerjasama dalam menciptakan situasi aman dan kondusif pada pelakaaan pemilu nanti", terangnya.

Terhadap personil, dengan dilakukannya simulasi ini, diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan maksimal saat proses pemilu berlangsung, tutup Kapolres Inhu itu.***