BENGKALIS - Menyikapi keluhan masyarakat Mandau terkait persoalan pasokan air bersih dan pelepasan lahan perusahaan untuk peningkatan jalan, DPRD Bengkalis mendatangi manajemen Chevron di Rumbai, Jumat (29/1/2019).

Rombongan DPRD Bengkalis dipimpin Ketua DPRD Bengkalis Khairul Umam didampingi Wakil Ketua Syahrial dan Syaiful Ardi, Ketua Komisi I Zuhandi, Ketua Komisi III Adriena. Rombongan disambut GM Urusan Pemerintahan dan Dukungan Operasi Sukamto Tamrin, Manager Coorporate Affairs Asset North Rudi Arief dan Manager Corporate Affairs Asset South Wandedi.

Menurut Ketua DPRD Bengkalis, Khairul Umam, tujuan kedatangan pihaknya menindaklanjuti dari keresahan masyarakat khusus di Mandau, terkait masalah pasokan air untuk bahan baku PDAM.

“Mudah-mudahan ada jalan keluarnya dari pihak Chevron karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat," ujar Ketua DPRD Bengkalis.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi III, Hendri. Menurutnya, PDAM kekurangan air baku untuk disuplai ke masyarakat yang ada di Mandau. “Kami berharap Chevron bisa membantu Pemerintah Daerah dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat di Mandau dan meminjamkan atau menghibahkan lahan perusahaan untuk pembangunan jalan," terangnya.

Ditambahkan Anggota DPRD Bengkalis, Sanusi bahwa kebutuhan masyarakat akan air bersih semakin meningkat. Paling tidak untuk saat ini dibutuhkan 60.000 BWPD (110 l/det) hingga proyek nasional di 3 kabupaten (Dumai, Rohili dan Bengkalis) selesai dibangun.

“Kita sangat berharap pihak Chevron bisa mengajak kita bersama-sama untuk merundingkan persoalan ini dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM,” ujar Sanusi.

Anggota DPRD Bengkalis, Nanang Haryanto menambahkan, terkait Jalan Wonosobo di Sebanga Kelurahan Talang Mandi, jalan itu menghubungkan Kelurahan Talang Mandi dengan Desa Harapan Baru dan Desa Bathin Betuah. Pemerintah daerah tidak dapat meningkatkan jalan ini untuk aspal atau hotmix karena masih berstatus Jalan Chevron.

“Jika jalan ini tidak difungsikan oleh Chevron, kita mohon bisa dilepaskan pada pemerintah daerah sehingga kita bisa meningkatkan jalan yang dimaksud dengan jalan umum yang diharapkan digunakan masyarakat di Mandau," ujarnya.

Sementara Direktur PDAM Bengkalis, Jufrizal menjelaskan bahwa kondisi air yang didistribusikan terakhir oleh pihak Chevron 30 l/detik, sementara kebutuhan minimal untuk saat ini mencapai 140 l/detik.

“Kami berharap Chevron bisa meningkatkan suplai debit air menjadi 140 l/detik. Di samping itu kami juga sudah menganalisa untuk membuat waduk di atas lahan PDAM seluas 6 hektar,” ujar Jufrizal.

Menyikapi apa yang disampaikan pimpinan dan anggota DPRD Bengkalis, Manager Coorporate Affairs Asset North, Rudi Arief menegaskan bahwa CPI berkomitmen untuk menyuplai air baku PDAM sebesar 25000 BWPD itupun dengan catatan kondisi air sungai ranau dan fasilitas yang ada mendukung.

''Kami telah berupaya untuk menambah dan meningkatkan pasokan air. Tetapi umur pompa dan pipa kita sudah tua," ujar Rudi Arief.

Ditambahkan GM Urusan Pemerintahan dan Dukungan Operasi, Sukamto Tamrin, soal pinjam pakai atau hibah lahan, pihaknya akan mengkaji sesuai mekanisme yang ada dan akan mengkoordinasikan dengan SKK Migas.***