SELATPANJANG - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia Bersatu (PWRI-B) Kepulauan Meranti, Nurul Fadli menggelar diskusi bersama tim bakal calon (Bacalon) Pilkada Kepulauan Meranti periode 2021-2026 mendatang soal melawan akun palsu atau akun abal-abal di media sosial (Medsos), pada Minggu (21/6/2020) siang bertempat di Kopitiam, Lantai II, Jalan Diponegoro, Selatpanjang.

Mengingat bahayanya akun abal-abal yang menjadi pemicu atau memancing hal-hal yang sifatnya negatif. Melihat hal itu Ketua PWRI-B Kepulauan Meranti, Nurul Fadli mengkhawatirkan akan terjadinya masalah-masalah yang tidak diingini bisa terjadi.

Nurul Fadli didampingi rekannya Rudi selaku pelaksanaan kegiatan forum diskusi tersebut untuk menerangkan maksud dan tujuannya kepada semua tim balon yang hadir di forum diskusi tersebut.

"Ini adalah bentuk kerisauan kami, dari itu kami berinisiatif untuk lakukan diskusi terkait akun facebook palsu atau abal-abal yang dikhawatirkan melakukan adu domba," terang Fadli.

Ia juga mengatakan, berterimakasih kepada semua tim bacalon-bcaalon yang turut hadir didalam diskusi tersebut.

"Kita khawatir isu sara dan rasis mengundang anarkis dan adu domba dan lain sebagainya, namun jika akun asli bisa kita cari dan minta pertanggungjawaban kepada pribadi orangnya," jelas Fadli lagi.

Fadli juga meminta kepada semua team agar membeberkan visi dan misi kepada masing-masing team Bacalon pilkada.

"Kalau soal visi-misi, bahkan sifatnya humor dalam berargumen di facebook itu hal biasa," tuturnya.

Lebih jauh dikatakannya, selain membahas persoalan akun palsu, ia juga menyinggung mengenai MoU, bahwa siapapun yang unggul sehingga menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti nantinya tidak sering meninggalkan Kabupaten Meranti.

"Kita mau siapapun yang menjadi Bupati dan Wakil Bupati harus sering berada di Meranti ini, selama ini kita seperti anak ayam kehilangan induk," pintanya.

Sementara itu dari team Mahmuzin Taher (MT) Rizal Fahri menyikapi, forum diskusi tersebut sangat baik menurutnya, hal itu sangat bermanfaat kepada masyarakat.

"Dalam untuk mengantisipasi akun abal-abal harus ditanggap serius dan diminta untuk diproses kepada pihak berwajib, apalagi sifatnya mengadu domba," kata Rizal.

Disamping itu perwakilan dari team Bersama Said Hasyim Eri (Berseri) Boby Iskandar, memaparkan dalam pendapatnya persoalan yang sama.

"Agar lebih aman dan kondusif kita sepakati terkait akun palsu tersebut," kata Boby

Hal senada disampaikan oleh team Masrul Kasmy (MK), Edi Candra, membeberkan kesepakatannya atas forum diskusi itu dilakukan.

"Secara pribadi dan team MK saya sangat mengapresiasi kepada Abangnda kami Fadli yang punya rasa kerisauan terhadap Negeri yang kita cintai sama-sama untuk melawan akun abal-abal.

Dikatakannya lagi, ia akan menyampaikan poin-poin diskusi ini kepada pimpinannya.

Sementara itu dari team Adil Orang Kite (Aok) Zainudin menyikapi, hal serupa tentang menyepakati forum itu dibentuk, ia juga merasa kekhawatiran yang sama terkait akun abal-abal tersebut.

"Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk saat ini dan menjelang pilkada nantinya," ucap Zainudin.

Dirinyapun menyinggung persoalan baru-baru ini di facebook yang menurutnya mengundang isu sara dan suku, dari itu ia merasa senang jika menjelang pilkada itu nanti tidak ada akun-akun palsu beredar dan memecah belah antara Bacalon lain dengan para Bacalon-bacalon lainnya.(rls)