JAKARTA - Jagat maya dihebohkan dengan kabar adanya praktik dugaan nepotisme dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) Fakultas Kedokteran Universitas Riau bernama Nabila Yuli Usman beberapa waktu lalu. Isu ini menyeret nama mantan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus.

Teman Nabila, Bayu Latif menepis isu miring ini. Menurutnya, ia tahu persis Nabila yang berjuang sendiri untuk masuk di Fakultas Kedokteran seperti mengikuti sejumlah bimbingan belajar serta mengikuti seluruh tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh pihak terkait.

"Nabila ini termasuk siswa berprestasi, masuk sekolah favorit, dan masuk kelas unggulan. Jadi ngapain dia capek-capek ikut bimbel, berjuang ujian, kalau tahu pasti bisa masuk karena surat rekomendasi seperti kata banyak netizen," katanya, Sabtu (23/7/2022).

Menurut Bayu, surat rekomendasi itu keluar pada Januari 2022. Sementara Nabila lulus jalur mandiri (SMMPTN Barat) yang keluar pada bulan Juli 2022. Hasil tersebut, lanjutnya, bisa dipertanggungjawabkan oleh lembaga terkait.

"Justru harusnya kita mengapresiasi dunia pendidikan kita yang ketat. Terbukti surat rekom itu tidak bisa meluluskan Nabila. Malah ia lulus dengan usaha sendiri," paparnya.

Ayah Nabila, Usman menjelaskan proses seleksi yang diikuti putrinya. Ia mengikuti prosedur seleksi sebanyak tiga kali yakni, SBMPTN, PBUD dan SMMPTN Barat. Namun seleksi SBMPTN tidak lulus dan seleksi PBUD yang pengumumannya pada 18 Juli lalu juga gagal.

"Sedangkan yang ketiga SMMPTN Barat atau jalur mandiri, anak saya lulus," jelasnya.

Sebelumnya, media sosial Twitter dihebohkan dengan unggahan sebuah surat rekomendasi yang menyeret nama mantan Wali Kota Pekanbaru Firdaus.

Postingan akun Twitter @pn7l7h menampilkan surat rekomendasi itu disebut diperuntukkan dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) bernama N.

N diduga merupakan anak dari pejabat publik di Pekanbaru.

Surat yang dikeluarkan tanggal 31 Januari 2022, ditandatangani Firdaus dan ditujukan kepada Rektor Unri. Surat Nomor: 826.1/BKPSDM-PKA/236/2022 memohon agar pihak kampus mempertimbangkan N untuk dapat diterima pada program Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Unri Tahun Akademik 2022.***