JAKARTA - Ditjen Dukcapil Kemendagri, telah melakukan jemput bola (jebol) layanan adminduk terhadap ribuan warga binaan Lapas (lembaga pemasyarakatan) dan Rutan guna menjamin hak pilih warga dalam pilkada 2020.

"Sejak November hingga 7 Desember 2020 telah dilaksanakan di 83 Lapas dan 29 Rutan. Adapun total perekaman sebanyak 2.225 warga binaan," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah, Selasa (8/12/2020).

Dari seluruh Lapas dan Rutan yang didatangi, Dukcapil telah mencetakkan tanda identitas (KTP atau suket perekaman) sebanyak 4.324. Rinciannya, kata Zudan, "KTP-el yang dicetak sebanyak 3.183 keping, penerbitan suket perekaman sebanyak 1.141 lembar,".

Sebagai informasi, daftar pemilih tetap (dpt) pilkada 2020 sebanyak 100.359.152 orang pemilih. Dari jumlah itu, sebanyak 100.007.916 pemilih atau 99,65 persen pemilih telah melakukan perekaman. Artinya, jumlah pemilih yang belum melakukan perekaman KTP-el terbilang 351.236 pemilih.

Merujuk target partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 yang ditetapkan sebesar 77,5 persen dari daftar pemilih tetap (dpt), maka jumlah perekaman telah lebih tinggi.

Zudan mengatakan, tahun 2020 memang merupakan rekor perekaman tertinggi dalam 4 kali pilkada terakhir. "Rinciannya, 82 persen pada 2015, 93 persen pada 2017, 97 persen pada 2018, dan 99,65 persen pada Pilkada 2020," kata Zudan.***