SIAK -  Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Kependidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Siak sangat berkomitmen melakukan pemerataan pembangunan pendidikan di Kabupaten Siak. Tidak hanya dengan APBD saja, namun Dana Alokasi Khusus (DAK) juga dijemput untuk merealisasikannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, H Lukman mengatakan sejak tahun 2019, DAK yang diperoleh oleh Disdikbud Siak terus meningkat. Mulai dari Rp 19 miliar, tahun 2020 naik menjadi hampir Rp 40 miliar dan tahun 2021, kemungkinan akan lebih tinggi lagi.

"Kita sudah usulkan untuk tahun 2021 ini, InsyaAllah kita bisa dapat Rp51 miliar. Tapi ini belum pasti ya, sebab 23 November nanti kita akan ikuti rakernis dulu, mudah-mudahan usulan kita diterima," kata Lukman kepada GoRiau.com, Kamis (19/11/2020).

Upaya ini didapat, kata Lukman, dengan upaya jemput bola ke pemerintah pusat. Sehingga untuk satuan pendidikan atau sekolah yang tidak bisa tercover dengan dana APBD, maka dapat dicapai dengan dana APBN ini.

"Kita ingin, semua sekolah di Kabupaten Siak mendapatkan sarana dan prasarana yang lengkap. Untuk itu Pemkab Siak dan Disdik akan terus memperjuangkan pemerataan pembangunan sekolah ini," ujar Lukman.

Masih kata Lukman, DAK tahun 2019 itu selain digunakan untuk fisik seperti rehab ruang kelas belajar (RKB), ruang guru dan WC ada juga untuk sarana dan prasarana seperti Komputer untuk kebutuhan belajar siswa dan tenaga pengajar.

"DAK ini memang kita salurkan merata di seluruh Kecamatan se Kabupaten Siak. Ada tim yang melakukan survei setelah ada permohonan dari pihak sekolah yang masuk. Tim akan melihat kondisi kerusakan bangunan sekolah itu, jika diatas 45 persen, maka dinilai layak untuk mendapat bantuan dari DAK ini," kata Lukman. 

Pada tahun ini, kata Lukman, nilai yang didapat sangat tinggi yakni Rp40 miliar. Dana ini disalurkan ke TK, SD dan SMP Negeri yang ada di Kabupaten Siak.

"Di Siak kita juga ada 16 TK negeri, untuk bangunan sekolahnya yang rusak dan perlu rehab kita usulkan. Biasanya hanya untuk rehab bangunan, tahun ini ada pembangunan 3 ruang kelas belajar di Muara Kelantan," kata Lukman lagi. ***